Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

56 Gambar 4.3 Diagram Persentase Pretest dan Postest Berdasarkan Aspek Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada Diagram 4.3 di atas diketahui bahwa hasil posttest kedua kelompok mengalami peningkatan. Terlihat bahwa terdapat selisih antara kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada hasil pretest dan posttest-nya. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, ternyata hasil belajar siswa kelompok kelas eksperimen tertinggi pada jenjang kognitif C3 dan kemampuan kognitif terendah pada jenjang C1 Sedangkan pada kelas kontrol, peningkatan kemampuan kognitif tertinggi yaitu pada jenjang C4 dan kemampuan kognitif terendah pada jenjang C1.

4. Hasil Analisis

a. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berikut adalah hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini: 1 Uji Normalitas Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data pretest dan posttest kelompok eksperimen dan data pretest dan posttest kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat pada taraf signifikan α = 0,05. Uji normalitas digunakan untuk 15.54 22.35 22.34 23.33 26.67 27.55 30.83 28.67 5 10 15 20 25 30 35 C1 C2 C3 C4 P er se n tas e Jenjang Kognitif Rekapitulasi jenjang kognitif pretest-posttets kontrol 57 mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria �� � �� �� , namun jika �� � �� �� , maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol N 30 30 30 30 �̅ 48 48,66 79 69,33 s 8,02 7,9 7,79 9,64 �� � 5,359 6,5635 5,9293 8,3334 �� �� 9,49 9,49 9,49 9,4 Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Dari Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttes kedua kelompok berdistribusi normal karena memenuhi kriteria �� � �� �� . 2 Uji Homogenitas Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varian yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas terhadap kedua data dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher atau disebut juga Uji F. Kedua kelompok dinyatakan homogen apabila F hitung F tabel . Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua kelas dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pengujian homogenitas pada kelas eksperimen dan kontrol. 58 Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Dan Posttest Kelas Ekperimen Dan Kontrol Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol S 2 64,32 62,41 60,68 92,92 F hitung 1,03 1,53 F tabel 1,88 1,88 Kesimpulan Homogen Homogen Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa data pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikansi 5, db 1 = 29 dan db 2 = 29. Nilai F hitung yang didapat adalah 1,03 dan 1,53 sedangkan F tabel = 1,88.

b. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan criteria pengujian, yaitu jika t hitung t tabel maka H diterima, dan H a ditolak. Jika t hitung t tabel maka H ditolak, dan H a diterima. Berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa nilai t hitung pretes adalah 0,22 dan t hitung posttest adalah 4,20. Nilai t tabel pada taraf signifikan 5 dengan df = 68, diperolah t tabel = 2,00. Nilai t hitung yang diperoleh dari pretest dan posttest kedua sampel disajikan dalam table berikut: Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol N 30 30 30 30 �̅ 48 48,66 79 69,33 s 8,02 7,9 7,79 9,64 �� � 0,22 4,20 �� �� 2,00 2,04 Kesimpulan Tidak Terdapat Perbedaan Terdapat Perbedaan 59 Dari Tabel 4.8 hasil perhitungan uji hipotesis di atas, terlihat bahwa nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikan 5, memenuhi kriteria t hitung t tabel yaitu 0,22 2,00. Maka dalam hal ini hipotesis nol H diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, kedua kelas tersebut layak dijadikan sampel penelitian. Berbeda dengan hasil uji hipotesis pretest, pada uji posttest tampak bahwa nilai kedua kelompok setelah diberi perlakuan yang berbeda menghasilkan t hitung t tabel yaitu pada taraf signifikan 5 diperoleh 4,20 2,00, sehingga hipotesis nol H ditolak dan hipotesis alternative H a diterima. Dengan diterimanya H a pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukan dari rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen naik secara signifikan dibandingkan nilai rata-rata posttest-nya, terdapat selisih sebesar 9,67. Keadaan ini menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada.Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus” 1 menyatakan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar Akutansi siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata- rata N-Gain dari siklus I adalah 0,35 meningkat pada siklus II menjadi 0,67. 1 Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.