bahwa variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tapi jika nilai signifikan F
tingkat ɑ 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak yang artinya bahwa
variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
c. Uji Statistik t Uji Parsial
Tujuan dari uji t yaitu untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan asumsi variabel bebas yang lain tidak berubah secara parsial individu.
Pengujian dilakukan dengan hipotesis: Ho
: nilai t hitung nilai t tabel H1
: nilai t hitung nilai t tabel Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t
tabel. Adapun nilai t tabel diperoleh dengan df : ɑ n-k di mana ɑ
adalah tingkat signifikasi yang digunakan, n adalah jumlah pengamatan ukuran sampel, dan k adalah jumlah variabel independen
dan dependen. Sehingga dapat diambil suatu keputusan, apabla nilai t hitung nilai t tabel, maka Ho ditolak yang berarti bahwa variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tetapi jika t hitung t tabel maka H1 diterima, yang artinya variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Pengujian juga dapat dilakukandengan cara mengamati nilai signifikansi t pada tingkat
ɑ 5. Analisis didasarkan pada pembandingan antara nilai signifikan t dengan nilai signifikan 0,05.
Pengujian dilakukan dengan hipotesis: Ho : Signifikansi t tingkat
ɑ 0,05 H1 : Signifikansi t tingkat
ɑ 0,05 Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi
t tingkat ɑ 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak yang berarti
bahwa variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tapi jika nilai signifikan F tingkat
ɑ 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak yang artinya bahwa variabel
independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen
J. Hipotesis
Hipotesis merupaka jawaban sementara terhadap masalah yang sifatnya masih dugaan karena membutuhkan bukti untuk
menjawab kebenarannya. Pada penelitian ini akan dirumuskan beberapa hipotesis, yaitu:
a. Pengaruh secara simultan
Hipotesis 1
Ho : secara bersama-sama variabel CAR, NPF, FDR dan
BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA Ha
: secara bersama-sama variabel CAR, NPF, FDR dan BOPO berpengaruh terhadap ROA
Hipotesis 2
Ho : secara bersama-sama variabel CAR, NPF, FDR dan
BOPO tidak berpengaruh terhadap ROE Ha
: secara bersama-sama variabel CAR, NPF, FDR dan BOPO berpengaruh terhadap ROE
b. Pengaruh secara parsial ROA
Hipotesis 1
Ho : Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset Perbankan Syariah H1
: Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset Perbankan Syariah
Hipotesis 2
Ho : Non Performing Financing tidak berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset Perbankan Syariah H2
: Non Performing Financing berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset Perbankan Syariah
Hipotesis 3
Ho : Financing to Deposito Ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return On Asset Perbankan Syariah H3
: Financing to Deposito Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset Perbankan Syariah
Hipotesis 4