6. Sensitivity To Market Risk
Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar yang
disebabkan oleh pergerakan nilai tukar. Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dilakukan dengan menilai besarnya kelebihan modal yang digunakan untuk
menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya risiko kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar.
E. Rasio-rasio keuangan perbankan untuk mengukur kinerja bank
antara lain adalah: Profitabilitas Variabel Dependen
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan
rasio ini menunjukan efisiensi perusahaan Kasmir, 2014. Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank
Syofyan, 2002. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri
Sartono, 2001. Penilaian terhadap faktor profitabilitas untuk menghasilkan laba meliputi
komponen-komponen sebagai berikut: pasal 4, No. 4
14
14
Dwi Nuraini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 100
a. Kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba mendukung ekspansi dan menutup risiko, serta tingkat efisiensi
b. Diversifikasi pendapatan termasuk kempuan bank untuk mendapatkan fee base income dan diversifikasi penanaman dana serta penerapan
prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya. Ukuran profitabilitas pada industri perbankan yang digunakan pada
umumnya adalah Return On Equity ROE dan Return On Asset ROA. Return On Asset ROA adalah rasio yang menunjuka perbandingan
antara laba sebelum pajak dengan total aset bank, rasio ini menunjuka tingkat efisiensi pengelolaan aset
yang dilakukan oleh bank yangbersangkutan . ROA memfokuskan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh earning dalam opersasinya, sedangkan Return On Equity ROE hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik
perusahaan dalam bisnis tersebut Siamat, 2002 atau merupakan efisiensi penciptaan laba bagi pemilik, bisa dilihat dari rasio laba atas pemilik
return on equity ratio . Dengan alasan tersebut, untuk menilai secara menyeluruh kinerja bank dimulai dari analisis ROE. Kinerja bank untuk
keperluan analisis ini diperlukan kedalam dua komponen, yaitu komponen risiko bervariasinya ROE dan komponen penghasilan yang dinyatakan
dalam nilai ROE itu. Untuk selanjutnya dalam penelitian ini menggunakan ROA dan
ROE sebagai ukuran kinerja perbankan.