Penilaian Permodalan Penilaian Kualitas Aset

luar, pengendalian operasi yang baik, memiliki sistem dan prosedur yang jelas yang didukung denga adanya sumber daya manusia yang handal, kepemimpinan manajemen yang prifesional serta ketersediaan teknologi informasi. Manajemen bank dapat diklasifikasikan sehat apabila sekurang- kurangnya telah memenuhi 81 dari seluruh aspek tersebut.

4. Penilaian Rentabilitas

Earnings Rasio rentabilitas atau yang biasadisebut dengan rasio profitabilitas merupakan alat ukur untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi: 13 a. Kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba mendukung ekspansi dan menutup risiko serta tingkat efisiensi. b. Diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan fee based income dan diversifikasi penenanaman dana, serta penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan da biaya. Penilaian kuantitatif faktor rentabilitas dilakukan dengan penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: Net Operating Margin NOM,;Return On Assets ROA, Rasio efisiensi kegiatan operasional REO; Diversifikasi pendapatan; Proyeksi Pendapatan Bersih Operasional Utama PPBO; Net structural operating margin; Return on equity ROE; komposisi penempatan dana pada surat berharga atau pasar keuangan; disparitas imbal 13 Dwi Nur‟aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 99 jasa tertinggi denga terendah; Pelaksanaan fungsi edukasi; Pelaksanaan fungsi sosial; Korelasi anatara tingkat bunga di pasar denga return yang diberikan bank syariah; Rasio bagi hasil dana investasi dan Penyaluran dana yang diwrite off dibandingkan dengan biaya operasional.

5. Penilaian likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya terutama kewajiban jangka pendeknya. Suatu bank dinyatakan likuid apabila bank tersebut dapat memenuhi kewajiban hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam memelihara tingkat likuiditas yang memedai termasuk antisipasi atas risiko likuiditas yang akan muncul. Berdasarkan ketentuan dari Bank Indonesia, bank wajib memelihara likuiditasnya yang didasarkan dua rasio dengan bobot yang sama. Rasio tersebut adalah: a. Perbandingan jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar yaitu kas, giro, pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia SBI dan surat berharga pasar uang dalam rupiah b. Perbandingan antara kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga, termasuk pinjaman yang diterima dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan

6. Sensitivity To Market Risk

Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar. Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dilakukan dengan menilai besarnya kelebihan modal yang digunakan untuk menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya risiko kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar.

E. Rasio-rasio keuangan perbankan untuk mengukur kinerja bank

antara lain adalah: Profitabilitas Variabel Dependen Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukan efisiensi perusahaan Kasmir, 2014. Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank Syofyan, 2002. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri Sartono, 2001. Penilaian terhadap faktor profitabilitas untuk menghasilkan laba meliputi komponen-komponen sebagai berikut: pasal 4, No. 4 14 14 Dwi Nuraini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 100