3. Uji Signifikansi
a. Uji Model Regresi Data Panel Terpilih
Setelah dilakukannya uji chow dan uji hausman maka didapatlah hasil estimasi model terpilih yaitu Fixed Effect Model yang kemudian selanjutnya
dilakukan uji signifikansi.
Uji Signifikansi Fixed Effect Model
Tabel. 4.13 Dependent Variable: ROA
Dependent Variable: ROA Method: Panel Least Squares
Date: 053016 Time: 19:34 Sample: 2011Q1 2015Q4
Periods included: 20 Cross-sections included: 6
Total panel balanced observations: 120 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 34.22488
4.305576 7.948966
0.0000 CAR
-0.753718 0.320949
-2.348403 0.0206
NPF -0.170614
0.132419 -1.288440
0.2003 FDR
-0.415437 0.702405
-0.591450 0.5554
BOPO -6.762593
0.648100 -10.43449
0.0000 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.730577 Mean dependent var -0.118947
Adjusted R-squared 0.708533 S.D. dependent var
0.898646 S.E. of regression
0.485158 Akaike info criterion 1.470972
Sum squared resid 25.89164 Schwarz criterion
1.703263 Log likelihood
-78.25834 Hannan-Quinn criter. 1.565307
F-statistic 33.14215 Durbin-Watson stat
1.356573 ProbF-statistic
0.000000
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
lnROA = 34.22488 + -0.753718 lnCAR + -0.170614 lnNPF + -0.415437 lnFDR + -6.762593 lnBOPO + e
Berdasarkan nilai p-value tabel 4.13 di atas, bahwa koefisien dari variabel-variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap ROA adalah Variabel
BOPO dan CAR, karena nilai prob.nya di bawah 5. Untuk urutan koefisien yang paling berpengaruh terhadap ROA yaitu variabel BOPO dengan nilai
koefisien sebesar 6.762593, arah koefisien pengaruhnya negatif, dan variabel selanjutnya yang berpengaruh setelah BOPO adalah CAR, dengan nilai
koefisien sebesar -0.753718 arah koefisien pengaruhnya negatif.
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase yang nilainya berkisar antara 0 R
1. Nilai R Garis regresi adalah baik jika nilai R tinggi mendekati 1 dan sebaliknya jika nilai R
rendah mendekati 0 maka kita mempunyai garis regresi yang kurang baik. Dari tabel di atas
dapat dilihat nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0.708 yang menujukkan bahwa semua variabel independen CAR, NPF, FDR dan
BOPO mampu menjelaskan variasi ROA perbankan syariah sebesar 70. Sedangkan sisanya sebesar 30 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model ini, karena pada model Fixed Effect ini diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0.708 yang mana nilai ini masuk dalam kategori yang kuat 0.5
– 0.75. sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada variabel independen ini memiliki hubungan yang kuat untuk menjelaskan variasi terhadap variabel dependen.
b. Uji F Simultan
Dari tabel di atas dapat terlihat nilai F-statistik sebesar 33.14215 dengan nilai F tabel df:
ɑ, k-1, n-k atau 0,05, 6-1, 120-6 adalah 2,29 yang berarti nilai F statistik F tabel. Dapat dilihat juga pada P F-
statistik sebesar 0,000000. Hal ini berarti nilai P lebih kecil dari 0,05. Dari hasil uji tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho
ditolak, yang artinya bahwa variabel CAR, NPF, FDR dan BOPO secara simultan berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah
c. Uji t Parsial
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sebagai berikut:
a. Pengaruh CAR terhadap ROA pada bank umum syariah
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t-statistik sebesar -2.348403 yang berarti nilai t hitung 2.348403 dari nilai t tabel 1.980. sementara nilai
tingkat signifikansi sebesar 0.0206 0.05, Dari hasil uji hipotesis ini disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel CAR secara parsial dan
signifikan dan tidak nyata terhadap ROA. Dan berdasarkan persamaan regesi terlihat bahwa koefesien untuk variabel ini bernilai negatif -
0.753718, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR terhadap ROA adalah negatif. Kondisi ini mengandung arti
bahwa semakin tinggi nilai CAR perbankan syariah maka mengakibatkan