Statistik Deskriptif Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

nilai rata-rata mean sebesar 88.89592dengan standar deviasi 8.252338, standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukan sebaran data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio BOPO terendah dan tertinggi. Jika dilihat dari nilai rata-ratanya memiliki arti bahwa secara rata-rata dalam setiap 100 pendapatan operasional bank terkandung di dalamnya biaya operasional sebesar 88.89592 88.9. Hal ini dapat dikatakan bahwa bank tersebut masih dalam keadaan cukup baik, karena rata-ratanya masih berada di bawah standar yang ditetapkan BI 90.

B. Uji Asumsi Klasik Variabel Dependen ROA

Suatu penelitian harus memenuhi asumsi regresi linier, yaitu dengan memiliki data yang berdistribusi normal ataupun mendekati normal, serta tidak mengalami multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi

1. Uji Normalitas

Gambar 4.1 Histogram. Uji Normalitas ROA 5 10 15 20 25 -0.20 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 Series: Standardized Residuals Sample 2011Q1 2015Q4 Observations 120 Mean 0.000000 Median -0.004660 Maximum 0.211103 Minimum -0.198296 Std. Dev. 0.088674 Skewness 0.289312 Kurtosis 3.618751 Jarque-Bera 3.588287 Probability 0.166270 Dari histogram di atas, terlihat bahwa nilai Jarque Bera sebesar 3.588287 sementara nilai Chi Square sebesar 11.07 yang berarti nilai Jarque Bera lebih kecil dari nilai Chi Square 3.588287 11.07. Selain itu dilihat dari nilai probability sebesar 0.166270 p 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual memiliki data yang berasal dari populasi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.2 Variabel Dependen ROA CAR NPF FDR BOPO CAR 1.000000 -0.218631 -0.199870 0.073729 NPF -0.218631 1.000000 -0.026348 0.543657 FDR -0.199870 -0.026348 1.000000 0.068740 BOPO 0.073729 0.543657 0.068740 1.000000 Masalah multikolinearitas dapat diketahui dengan melihat tabel residual correlation matrix. Jika didalam tabel tersebut terdapat nilai ρ 0.8, maka masalah multikolinearitas diperkirakan ada dalam penelitian ini. Pada tabel di atas, residual correlation matrix dapat dilihat nilai koefisien korelasinya a ntara variabel bebas dibawah 0.80 ρ 0.8, dengan demikian data dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.3 Uji White Variabel Dependen ROA Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.711063 Prob. F4,115 0.1523 ObsR-squared 6.740657 Prob. Chi-Square4 0.1502 Scaled explained SS 17.30379 Prob. Chi-Square4 0.0017 Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak mengandung masalah heteroskedastisitas, dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi Square sebesar 0.1502 lebih dari nilai α= 5.

4. Uji Autokorelasi

Tabel 4.4 Uji LM Test Variabel Dependen ROA Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 2.430119 Prob. F3,111 0.0690 ObsR-squared 7.334094 Prob. Chi-Square3 0.0620 Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak mengandung masalah heteroskedastisitas, yang dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi Square sebesar 0.0620 lebih dari nilai α = 5.

C. Uji Asumsi Klasik Variabel Dependen ROE

1. Uji Normalitas

Gambar 4.2 4 8 12 16 20 -20 -15 -10 -5 5 10 15 20 25 Series: Standardized Residuals Sample 2011Q1 2015Q4 Observations 120 Mean 4.03e-14 Median -1.292234 Maximum 26.02548 Minimum -21.38349 Std. Dev. 10.64473 Skewness 0.347445 Kurtosis 2.783784 Jarque-Bera 2.648111 Probability 0.266054