Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

12 BAB II DESKRIPSI TEORITIS KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

Deskripsi teori merupakan suatu penjabaran konseptual yang akan dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam deskripsi teori ini peneliti akan menjelaskan tentang hasil belajar ekonomi, metode Think Talk Write TTW dan model pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching.

1. Hasil Belajar Ekonomi a. Pengertian belajar

Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal. Namun sebenarnya apa belajar itu, masing-masing mempunyai pendapat yang tidak sama. Sebagian orang beranggapan belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Juga banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Ada beberapa pendapat tentang belajar, yang pertama pengertian belajar menurut Zikri Neni Iska : “Pengertian umum belajar atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu menyesuaikan diri adaptasi dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat bertahan hidup survived”. 1 Selanjutnya menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkat pengalaman 1 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, cet. 1, h. 76. dan latihan”. 2 Sedangkan menurut Oemar Hamalik, “Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami”. 3 Pengertian belajar menurut Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti yaitu : Belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap. Dalam perspektif psikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. 4 Menurut S. Nasution, “Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan.” 5 Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, “Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentelan reaksi atas situasi rangsang yang terjadi”. 6 Menurut Alisuf Sabri, “Belajar merupakan faktor penentu proses perkembangan, manusia memperoleh hasil perkembangan berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan tingkah laku yang dimiliki manusia adalah diperoleh melalui belajar”. 7 Selanjutnya dikemukakan tentang definisi belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah, “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dari pengalaman individu dalam interaksi dengan 2 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet. 3, h. 10. 3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, cet. 2, h. 27. 4 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan pengantar dan Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan , Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. 1, h. 117. 5 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Ed. 2, cet. 1, h. 35. 6 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT Bulan Bintang, 2000, cet. 8, h. 45. 7 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah , Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995, cet. 2, h. 54.