Desain Penelitian Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar ekonomi. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi ingatan atau pengetahuan, pemahaman dan penerapan dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Skor yang digunakan dalam pilihan ganda adalah bernilai satu 1 untuk jawaban yang benar dan hasil nol 0 untuk jawaban yang salah. Tes hasil belajar ekonomi diberikan setelah seluruh peserta didik mempelajari mater ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching. instrument yang digunakan untuk mengetahui kualitas proses pelaksanaan metode adalah lembar observasi.

I. Uji Coba Instrument

Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan pada para siswa kelas XI IPS SMA Nusa Putra. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Pengujian validitas yang digunakan dalam instrument ini adalah validitas isi yang dalam penyusunan butir-butir soalnya disesuaikan dengan materi kurikulum atau materi buku pelajaran. Untuk mengukur keabsahan instrument digunakan program ANATES.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil produktif. Jadi, yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya perhitungan reliabilitas meggunakan program ANATES.

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Uji taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal itu termasuk kategori mudah, sedang atau sukar. Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut. 6 Tabel 3.2 Indeks Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria 1,00-0,30 Soal Sukar 0,30-0,70 Soal Sedang 0,70-1,00 Soal Mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi Arikunto daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan suatu siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. 7 Daya pembeda dihitung dengan program ANATES. Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria 0,2 Jelek 0,2-0,4 Sedang 0,4-0,7 Baik 0,7-1,00 Baik Sekali Bertanda Negatif Jelek Sekali

J. Teknik Analisis Data

Oleh karena sampel kecil dan kedua kelompok sampel memiliki anggota yang berbeda-beda, maka data dianalisis dengan uji-t. pengujian menggunakan uji-t memerlukan beberapa syarat, antara lain; sampel acak, data interval, 6 Suharsimi Arikunto, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendididkan”, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Ed. Revisi, cet. 9, h. 210. 7 Suharsimi Arikunto, ibid., h. 211.