Latar Belakang Masalah Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

bentuk simbol dan sebaliknya translation, dapat menentukan konsep yang tepat dalam penyelesaian algoritma interpretation, dan menyimpulkan sesuatu yang telah diketahui ekstrapolation. 5 Agar konsep-konsep pembelajaran ekonomi tersebut tersampaikan dengan baik dan tercapainya tujuan juga visi dalam pembelajaran ekonomi pemerintah menganjurkan pembelajaran ekonomi harus mengacu pada prinsip belajar sepanjang hayat, prinsip siswa belajar aktif dan prinsip learning how to learn yaitu bagaimana cara membuat, serta mengembangkan kompetensi dan sikap yang harus dimiliki siswa setelah belajar. Prinsip-prinsip pembelajaran seperti itu merupakan karakteristik pandangan konstruktivisme. Menurut Driver dan Bell karakteristik pandangan konstruktivisme, yaitu: 6 1. Siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki tujuan. 2. Belajar harus mempertimbangkan se-optimal mungkin proses keterlibatan siswa. 3. Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksikan secara personal. 4. Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan melibatkan pengaturan situasi kelas. 5. Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat pembelajaran, materi dan sumber. Semua itu dapat tercapai ketika guru dapat menerapkan sebuah model pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan lebih mandiri dalam proses pembelajaran, ketika siswa mampu menerangkan materi dan bertanya, dari situ akan tampak seberapa persen pemahaman konsep siswa dalam materi pembelajaran yang sedang dibahas. Permasalahan ini mengacu pula pada konsep Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 tentang Standar Nasional Pendidikan, “bahwa proses 5 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010, cet. VIII, h. 157. 6 Sofan Amri Iif Khoiru Ahmad, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 145. pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan pendidikan bangsa memerlukan proses dan waktu secara bertahap. 7 Salah satu metode pembelajaran yang bersifat kooperatif dan berpusat pada siswa, dimana para siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran yaitu metode pembelajaran “Think Talk Write TTW”. Metode Think Talk Write TTW merupakan strategi pembelajaran yang diperkenalkan oleh Huinker dan Lauhlin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara dan menulis. Metode Think Talk Write TTW dibangun oleh kemampuan berpikir, berbicara dan menulis siswa yang dikelompokkan secara heterogen kemudian diberikan permasalahan untuk dipikirkan, didiskusikan dalam kelompok dan kelasnya kemudian dicari solusi. Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW, dimungkinkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Karena metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok dan pada akhirnya dituliskan dalam bahasa sendiri dari hasil belajar yang diperoleh para siswa. Selain metode Think Talk Write TTW, metode Reciprocal Teaching model pembelajaran terbalik juga merupakan salah satu metode kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Dalam penelitian ini akan diterapkan salah satu model pembelajaran yang menggunakan prinsip learning how to learn dan sejalan dengan karakteristik pandangan konstruktivisme yaitu model pembelajaran terbalik. Model pembelajaran terbalik adalah pendekatan pembelajaran dimana siswa berperan sebagai tutor sebaya menggantikan peran guru untuk mengajarkan temannya. Menurut Palinscar dan Brown aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam model pembelajaran terbalik yaitu: membuat rangkuman, membuat 7 Ibid ., h. 1. pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi. 8 Sedangkan guru dalam pembelajaran terbalik lebih berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dan pembimbing yang melakukan scaffolding. Scaffolding merupakan pemberian bantuan berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh ataupun hal lain yang memungkinkan siswa tumbuh mandiri, semua itu dilakukan guru kepada siswa pada tahap-tahap awal pembelajaran kemudian setelah siswa mampu bekerja mandiri, guru mengurangi bantuan tersebut dan mengalihkan tanggung jawabnya. Selain itu penelitian terhadap model pembelajaran terbalik yang dilakukan Palinscar dan Brown menunjukkan bahwa pembelajaran terbalik adalah satu teknik dalam pendekatan pembelajaran kooperatif, para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, memahami konsep-konsep dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. 9 Model pembelajaran terbalik dapat membuat siswa berpikir dan mengembangkan konsep Ekonomi yang sedang dipelajarinya, yaitu dengan siswa mampu menjelaskan konsep sesuai apa yang mereka konstruk sendiri atau berdiskusi dengan temannya melalui aktivitas-aktivitas yang terdapat pada model pembelajaran terbalik. Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Reciprocal Teaching Model Pembelajaran Terbalik, dimungkinkan para siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran ekonomi dan dengan metode pembelajaran ini juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai seberapa besar perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Model Pembelajaran Terbalik Receprocal Teaching, seperti yang dirumuskan dalam skripsi yang berjudul: “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Dengan 8 Jeanine Tony, Model of Teaching, USA: SAGE Publication, 2007, p. 180. 9 Rita Rosidah, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor dengan Reciprocal Teaching di Kelas VIIA SMPN Semarang , 2011, h. 353. Menggunakan Metode Pembelajaran TTW Think-Talk-Write Dan Model Pembelajaran Terbalik Reciprocal Teaching di SMA Nusa Putra Tangerang”. Diharapkan kedua perbedaan metode atau model pembelajaran pada judul ini dapat melihat perbedaan serta peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran ekonomi itu sulit, karena sedikit-banyaknya menggunakan hafalan 2. Kemunculan rasa bosan serta jenuh siswa akibat metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat monoton dan kurang menarik. 3. Siswa hanya menggunakan buku paket dan Lembar Kerja Siswa LKS sebagai acuan belajar. 4. Hasil belajar ekonomi siswa rendah, banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 70. 5. Kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan. 6. Masih banyak siswa yang kurang aktif dalam proses belajar mengajar ekonomi sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa berpikir dan terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan pemahaman ekonomi. 7. Belum diketahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Reciprocal Teaching Model Pembelajaran Terbalik.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, terarah dan dapat dikaji maka perlu pembtasan masalah. Maka dari itu perlu adanya suatu pembatasan masalah. Dalam penelitian ini difokuskan pada hal-hal berikut : Ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan model pembelajaran terbalik Recirocal Teaching.Di SMA Nusa Putra Tangerang. Pemahaman konsep ekonomi siswa dalam pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa dan kategori pemahaman yang diambil.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Adakah perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write dan Reciprocal Teaching Model Pembelajaran Terbalik di SMA Nusa Putra Tangerang?”.

E. Tujuan Penelitian

Hasil penelitian dilakukan agar dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta didik, guru dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Think Talk Write TTW dan Reciprocal Teaching Model Pembelajaran Terbalik untuk peningkatan minat dan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi. b. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif dan mendukung teori pembelajaran kooperatif. c. Menjadi bahan pembanding, pertimbangan dan pengembangan bagi peneliti di masa yang akan dating di bidang dan permasalahan yang sejenis atau bersangkutan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah 1 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam metode serta model pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta hasil kegiatan belajar mengajar optimal. 2 Hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran ekonomi bagi para guru ekonomi yang lain. b. Bagi guru 1 Sebagai masukan bagi guru mata pelajaran ekonomi dalam menentukan metode mengajar yang tepat sesuai dengan materi yang bersangkutan, dalam rangka peningkatan minat dan hasil belajar siswa. 2 Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran. 3 Mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran ekonomi. 4 Dapat mengembangkan metode ajar dalam pembelajaran ekonomi agar lebih bervariatif sehingga tidak menimbulkan kebosanan bagi peserta didiknya. c. Bagi siswa 1 Mendapatkan kemudahan dalam belajar dan lebih mudah memahami materi ekonomi yang disampaikan oleh guru. 2 Dapat menikmati model pembelajaran yang tidak seperti biasanya sehingga mereka tidak jenuh dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. 3 Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. d. Bagi peneliti 1 Menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah khususnya yang bersangkutan dengan pendidikan. 2 Mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan metode Think Talk Write TTW dan Reciprocal Teaching Model Pembelajaran Terbalik. 3 Mendapat bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru ekonomi sehingga siap untuk melaksanakan tugas di lapangan. 12 BAB II DESKRIPSI TEORITIS KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

Deskripsi teori merupakan suatu penjabaran konseptual yang akan dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam deskripsi teori ini peneliti akan menjelaskan tentang hasil belajar ekonomi, metode Think Talk Write TTW dan model pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching.

1. Hasil Belajar Ekonomi a. Pengertian belajar

Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal. Namun sebenarnya apa belajar itu, masing-masing mempunyai pendapat yang tidak sama. Sebagian orang beranggapan belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Juga banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Ada beberapa pendapat tentang belajar, yang pertama pengertian belajar menurut Zikri Neni Iska : “Pengertian umum belajar atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu menyesuaikan diri adaptasi dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat bertahan hidup survived”. 1 Selanjutnya menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkat pengalaman 1 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, cet. 1, h. 76.