Praktik Pembelajaran Model Pembelajaran Terbalik Reciprocal

2. Uji Homogenitas Pre test

a Uji Homogenitas Data Pre test Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas dengan uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah H diterima jika F hitung ≤ F tabel atau H ditolak jika F hitung ≥ F tabel. Dengan diterimanya H berarti data dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen, jika H ditolak berarti data berasal dari populiasi yang tidak homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh F hitung sebesar 0,14 Jika dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan db penyebut 42 dan db pembilang 44 diperoleh F tabel sebesar 1,65. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data pretest berasal dari populasi yang homogen, karena F hitung F tabel 0,14 1,65. b Uji Homogenitas Data Post test Hasil perhitungan uji homogenitas data post test diperoleh F hitung sebesar 1,04 Jika dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan db penyebut 42 dan db pembilang 44 diperoleh F tabel sebesar 1,658. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data post test berasal dari populasi yang homogen, karena F hitung F tabel 1,04 1,65.

C. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar Kelas X dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan metode pembelajaran terbalik reciprocal Teaching, maka dilakukan t uji beda. Kriteria uji hipotesis data adalah H diterima jika t hitung t tabel , atau H ditolak jika t hitung t tabel. Dengan ditolaknya H berarti dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar Kelas X dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan metode pembelajaran terbalik reciprocal Teaching adalah tidak berbeda secara signifikan. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0.365. Jika dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dan db = 86 43+45-2 diperoleh t tabel sebesar 1,66. Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan metode pembelajaran terbalik reciprocal Teaching.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisa data menujukkan nilai rata-rata hasil belajar ekonomi siswa kelas X.1 yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW adalah 68,907 dan nilai rata-rata hasil belajar ekonomi siswa kelas X.2 yang menggunakan metode pembelajaran terbalik reciprocal Teaching adalah 74,628 dengan nilai t hitung = 0,365 dan nilai t tabel = 1,66 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan metode pembelajaran terbalik reciprocal Teaching. Hal ini dimungkinkan karena pendekatan kedua metode tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai kelompok yang harus memahami materi dan menyelesaiakan suatu tugas secara bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan dalam teori, bahwa kedua metode pembelajaran kooperatif tersebut merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok dalam belajar sehingga mereka dapat membangun sendiri pemahaman secara bersama-sama. Walaupun masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran karena metode ini masih baru bagi para siswa tersebut, merekapun belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Dalam kedua metode pembelajaran tersebut siswa yang biasanya belajar secara individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan belajar mereka serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan bervariasi. Kedua metode pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa dilatih untuk berpendapat, menghargai perbedaan dan termotivasi untuk meningkatkan prestasinya.