Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ilmu sosial ekonomi-bagian yang berhubungan dengan analisis ekonomi dibagi ke dalam dua bidang utama: ekonomi mikro dan ekonomi makro . Ahli ekonomi mikro mengkaji perilaku individu- individu, persoalan rumah tangga, perusahaan dan pasar. Para ahli ini tertarik dengan bagaimana harga barang dan pelayanan atau jasa itu diterapkan, bagaimana harga dapat menentukan pola produksi dan bagaimana pola ini ditentukan pasar dan tindakan pemerintah. Sedangkan ahli ekonomi makro mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan. Para ahli ini tertarik khususnya dengan pengeluaran dan pendapatan ekonomi, tingkat pekerjaan dan pergeseran-pergeseran dalam tingkat harga rata-rata. Ada beberapa ruang lingkup kajian ilmu ekonomi. Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga terjauh, meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Perekonomian 2 Ketergantungan 3 Spesialisasi dan pembagian kerja 4 Perkoperasian 5 Kewirausahaan 6 Akuntansi dan manajemen. Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan teori balajar, diharapkan pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Oleh karena itu, kriteria keberhasilan dalam belajar di antaranya ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada individu yang belajar. Di bawah ini akan diuraikan beberapa pengertian tentang hasil belajar, yaitu: Menurut Kunandar, hasil belajar adalah Kemampuan siswa dalam mencapai suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap. 22 Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: a. keterampilan dan kebiasaan, b. pengetahuan dan pengertian, c. sikap dan cita-cita. Masing- masing jenis belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni: a. informasi verbal, b. keterampilan intelektual, c. Strategi kognitif, d. sikap, dan e. keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Pertama, ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua, ranah afektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Ketiga, ranah psikomotorik yang berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni: a. gerakan reflex, b. keterampilan gerakan dasar, c. kemampuan perseptual, d. keharmonisan atau ketepatan, e. gerakan keterampilan kompleks, f. gerakan ekspresif dan interpretatif. 23 Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris, “hasil belajar adalah suatu pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu”. 24 Sedangkan pengertian hasil belajar menurut Oemar Hamalik bahwa, “hasil belajar adalah pola-pola 22 Kunandar, op. cit., h. 229. 23 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, cet. 15, h. 22. 24 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, cet. 1, h. 14.