Pembelajaran Pertemuan II: Transformasi Energi dalam Sel dan Metabolisme Sel 3 JP

Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 182

4. Pertemuan III: Respirasi 2JP a. Materi Untuk Guru

Pertemuan III dimaksudkan untuk melatihkan peserta didik tentang respirasi. Respirasi merupakan proses penghasil energi di dalam tubuh makhluk hidup. Selain dihasilkan energi dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari tubuh. Proses respirasi meliputi 4 bagian yaitu: 1. Keluar masuknya udara antara dua organ pernapasan alveole paru-paru yang disebut ventilasi pulmoneum. 2. Difusi O 2 dan CO 2 antara udara dan alveole di dalam darah. 3. Transport O 2 dan CO 2 dalam darahcairan tubuh ke dan dari sel. 4. Pengaturan ventilasi dan segi-segi respirasi lainnya. Dari keempat proses di atas dibedakan menjadi: 1. Respirasi eksternal: meliputi pertukaran O 2 dan CO 2 yang terjadi di paru-paru antara alveole dan kapiler darah. 2. Respirasi internal: meliputi pertukaran gas O 2 dan CO 2 yang terjadi di tenunan: semua proses pertukaran gas antara sel dengan cairan sel di sekelilingnya. Pada manusia bila bernapas mengeluarkan karbondioksida, secara maksimal, di dalam paru-paru masih ada udara. Sisa udara ini disebut udara residu. Bila napas dikeluarkan secara biasa, maka paru-paru masih mengandung udara dan disebut udara cadangan. Bila menghirup dan mengeluarkan napas secara biasa, maka ini disebut udara pernapasan. Jika kita tarik napas dalam-dalam, selain udara pernapasan juga masih dapat dimasukkan udara lagi dan ini disebut udara komplementer. Pada serangga sistem trakea merupakan alat untuk mengambil oksigen dari luar, mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan Ilmu Pengetahuan Alam 183 mengeluarkan karbon dioksida. Udara masuk ke trakea dengan cara difusi melalui spirakel atau dibantu oleh ventilasi udara. Sistem trakea pada belalang cukup khas seperti yang terdapat pada serangga-serangga pada umumnya. Trakea bermula pada lubang-lubang kecil pada eksoskeleton kerangka luar yang disebut spirakel. Pada serangga yang lebih kecil atau kurang aktif masuknya O 2 melalui sistem trakea dengan fungsi yang sederhana. Sebaiknya serangga yang berukuran besar dan aktif seperti belalang dengan giat melakukan pertukaran udara dengan trakeanya. Kontraksi pada otot belalang memipihkan organ-organ kendur, pernapasan ini dikenal dengan pernapasan vital paru-paru dan pada titik ekspirasi maksimum kira-kira udara residu tetap ada di paru-paru. Untuk mengerti respirasi hewan maka kita tidak hanya memandang sifat dari alat pernapasannya saja tetapi mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan respirasi dan adaptasi terhadap lingkungan berbeda-beda. Bersama dengan fungsi homoiostatik yang lain, respirasi hewan harus diintegrasikan dan dikoordinasikan dengan kegiatan pengendalian yang lain. Untuk perhitungan menggunakan rumus: Luas penampang lingkaran A = π. r 2 Volume O 2 = luas penampang x jarak yang ditempuh. Volume O 2 rata-rata = jumlah voume O 2 yang diperlukan. Konsumsi O 2 per menit = jumlah volume rata-rata O 2 berat serangga

b. Pembelajaran

1 Tujuan Pembelajaran a Peserta didik dapat menjelaskan pengertian respirasi. b Peserta didik dapat melaksanakan dan mempresentasikan praktikum respirasi pada serangga. Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 184 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik guru meminta mereka untuk menarik napas, menahannya, dan kemudian melepaskannya secara perlahan. Kemudian peserta didik diminta untuk mengungkap pendapatnya tentang hal ini. b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan bermain “Peng amatan Respirasi Serangga”. Diskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah. Lanjutkan dengan kegiatan diskusi eksplorasi berdasarkan lembar tugas sebagai wujud penerapan konsep. c Penutup Lakukan releksi serta penugasan mandiri. 3 Alat dan Bahan Alat dan bahan sesuai kegiatan “Pengamatan Respirasi Serangga”. 4 Sumber Belajar a Buku Siswa. b Sumber lain yang relevan misalnya internet.