Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
108
4. Perhatikan gambar berikut
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar: 3.27 Macam-macam serangga
Cari persamaan dan perbedaan dari hewan-hewan tersebut Kemudian kelompokkan hewan-hewan tersebut
Nama hewan a. Hiu
b. Paus Orca c. Lumba-lumba
d. Pari Tidak menyusui anaknya
Hiu, pari Menyusui anaknya Lumba-
lumba, paus Orca
Pisces Mamalia
A B
C D
109 109
Ilmu Pengetahuan Alam
BAB
4
A. Pengantar
Topik materi pokok “Organisasi Kehidupan” masuk dalam tema besar “Sistem”. Pembelajaran topik ini mengantarkan peserta didik
untuk memahami hakikat sistem. Sistem sebagai suatu kumpulan komponen yang saling terkait dan memiliki ketergantungan. Sistem
memiliki bagian-bagian yang lebih kecil subsistem-subsistem dan sistem tersebut merupakan bagian subsistem dari sistem yang lebih
besar dan gangguan yang terjadi pada suatu unit dari sistemsubsistem akan memberi dampak kepada seluruh anggota sistem tersebut. Topik
ini juga mengenalkan bahwa tubuh seseorang Organisme misalnya tubuh peserta didik, merupakan contoh dari suatu sistem. Pengenalan
konsep sistem mengacu pada hakikat hierarki biologi mulai dari komponen unit fungsional terkecil sel sampai terbesar adalah biosfer,
namun penekanan pembelajaran sampai hierarki organisme.
B. KI dan KD pada Materi Pokok Sistem Organisasi Kehidupan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
1
.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek isik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Sistem Organisasi Kehidupan
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 110
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.4. Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi,dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
4.5. Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya.
4.6. Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan
dan hewan.
C. Pembelajaran pada Topik Organisasi Kehidupan 1. Alokasi Waktu dan Subtopik
Pembelajaran dan penilaian topik Organisasi Kehidupan memerlukan waktu 17 jam pelajaran atau 7 TM dengan asumsi 5
JPminggu diorganisasikan menjadi dua kali TM, yakni 3 JP dan 2 JP. Pengorganisasian 7 TM tersebut adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Ilmu Pengetahuan Alam
111
Tatap Muka ke- Materi
1 Konsep Organisasi Kehidupan
2 Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
3 Praktikum:
Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
4 Jaringan
5 Praktikum Jaringan
6 Organ
7 Sistem Organ, Organisme, dan Presentasi Proyek Model Sel
2. Pertemuan I: Konsep Sistem Organisasi Kehidupan 2 JP a. Materi Untuk Guru
Pertemuan I dimaksudkan untuk mengantarkan peserta didik kepada pemahaman tentang hierarki kehidupanbiologi dan konsep
sistem, melatihkan kesadaran peserta didik tentang hakikat dirinya melalui kegiatan pengamatan terhadap kondisi yang terjadi pada
saat ini peserta didik menjadi peserta didik baru dan dia bagian dari suatu sistem.
Organisasi kehidupan memberikan pemahaman kepada kita bahwa pada hakikatnya dalam suatu kehidupan terdapat keteraturan
dan keteraturan ini adalah disengajadiciptakan oleh Sang Pencipta. Keteraturan tersebut tidak hanya pada individu saja tetapi
pada semua tingkatan, termasuk keberadaan heirarki kehidupan merupakan suatu keteraturan. Oleh karena dunia kehidupan
merupakan suatu hirarki yang niscaya, mulai dari biosfer sampai ke molekul.