Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
142
Apabila ada salah satu organ tersebut mengalami gangguan, apa yang terjadi pada sistem tersebut?
Jawab: Maka fungsi dari sistem ini sebagai sistem pencernaan tidak berjalan
dengan normal. Banyaknya penyakit yang terjadi pada bagian perut manusia sebagian besar disebabkan tidak berfungsi dengan baiknya
organ-organ penyusun sistem ini. 4. Jelaskan mengapa adanya mikroskop merupakan sesuatu yang
sangat berguna untuk mempelajari sel Jawab:
Mikroskop mampu melihat sesuatu yang berukuran kecil yang mata manusia tidak mampu melihatnya. Sel sesuatu yang tidak kasat
matatidak dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan alat. Alat tersebut adalah mikroskop, yang mampu melihat sel dan bagian
dalam selorganela sel.
a. mulut b. hati
c. kantung empedu
d. usus 12 jari duodenum e.
usus besar naik f.
usus halus penyerapan g. umbai cacing
h. anus i.
kerongkongan j.
lambung k. pangkreas
l. usus besar mendatar
m. usus kosong n. usus besar turun
o. rektum
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.22 Sistem Pencernaan
143 143
Ilmu Pengetahuan Alam
BAB
5
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
A. Pengantar
Topik materi pokok “Perubahan Benda-benda di sekitar kita” masuk dalam tema besar “Perubahan”. Secara esensial, pembelajaran
pada topik ini mengenalkan peserta didik pada berbagai perubahan materi di sekitar, dan berbagai metode pemisahan campuran. Kegiatan
pembelajaran meliputi pengamatan perubahan isika dan kimia terhadap benda-benda dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan
industri, melakukan percobaan berbagi metode pemisahan campuran, berdiskusi, dan membuat tulisan dari berbagai pengamatan yang
dilakukan. Kegiatan pembelajaran secara umum meliputi berbagai hasil pengamatanobservasi yang dilakukan peserta didik, demonstrasi
yang dilakukan BapakIbu guru, serta diskusi dan ceramah oleh Bapak Ibu guru. Dalam kegiatan observasi pemisahan campuran, mungkin
di beberapa sekolah tertentu belum memiliki peralatannya, seperti kegiatan pemisahan campuran dengan cara destilasi, BapakIbu guru
dapat menggantikannya dengan kegiatan pemisahan campuran yang lain sesuai dengan kondisi sekolah.
BapakIbu sebaiknya menerapkan model pembelajaran Discovery- Inquiri, Problem Base Learning, dan Project Base Learning. Kepada
peserta didik diberikan pengantar untuk memberikan motivasi belajar, kemudian peserta didik diarahkan untuk melakukan kegiatan observasi
dan berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam proses menemukan konsep. Dalam kegiatan observasi tersebut, terdapat beberapa kegiatan
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 144
yang diharapkan BapakIbu guru untuk melakukan percobaan dan pengamatan terlebih dahulu sebelum peserta didik diminta untuk
melakukan kegiatan observasi secara berkelompok, hal tersebut untuk menghindari kegagalan dalam percobaan yang akan dilakukan oleh
peserta didik. Selanjutnya BapakIbu guru bersama peserta didik menyimpulkan pengertian konsepdeinisi serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari, kegiatan industri, dan kegiatan penelitian di laboratorium.
Pada awal kegiatan pembelajaran dan akhir pembelajaran selalu dijelaskan kepada peserta didik, materi pembelajaran yang telah
dibahas untuk mendorong sikap peserta didik untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek isik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya serta menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif, dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
B. KI dan KD pada Materi Pokok Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek isik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Ilmu Pengetahuan Alam
145
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi,
gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati- hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata. 3.5. Memahami karakteristik zat, serta
perubahan isik dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai,
memodiikasi,dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandangteori. 4.6. Melakukan pemisahan campuran
berdasarkan sifat isik dan kimia. 4.7. Melakukan penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan
indikator buatan maupun alami.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR