Ilmu Pengetahuan Alam
187 jaringan dan sebagian lain mengalami proses pelepasan gugus
amin gugus yang mengandung N di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermatilah skema
berikut, untuk dapat memahami proses metabolisme protein dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga
bila kelebihan akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan
dibuang bersama air seni dan yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram
protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena
beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.7 Skema proses meabolisme protein dalam tubuh
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 188
Akibat Kekurangan Protein Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan
kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung lapar atau
Hunger Oedema HO. Ada dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada
penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 6.8.
a b
Sumber: Dok. Kemdekbud Gambar 6.8 Kwashiorkor dan marasmus
3 Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan
enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam-
garam empedu membentuk senyawa seperti sabun, selanjutnya senyawa seperti sabun akan diserap jonjot usus. dan akan terurai
menjadi asam lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut
oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening
Ilmu Pengetahuan Alam
189
dada kiri, selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen
dan asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton dapat me
nyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO
2
yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis. b. Pembelajaran
1 Tujuan Pembelajaran a Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan
karbohidrat. b Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan protein.
c Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan lemak.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.9 Skema Proses Pencernaan lemak yang terjadi dalam tubuh
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 190
2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar penderita kwashiorkor dan marasmus.
Kemudian tanyakan kepada peserta didik pendapat mereka tentang gambar tersebut terkait dengan konsep perombakan
zat makanan. b Inti
Menjelaskan konsep perombakan makanan dan guru men- demosntrasikan uji bahan makanan yang mengandung lemak,
karbohidrat, amilum, dan protein. d Penutup
Lakukan releksi serta penugasan mandiri: Kegiatan “Berpikir Kreatif”.
3 Alat, Bahan, dan Media Media: benda atau gambarposter atau foto.
4 Sumber Belajar a Buku Siswa.
b Sumber lain yang relevan misalnya internet, majalah.
6. Pertemuan V: Fotosintesis 2 JP a. Materi Untuk Guru
Pertemuan V dimaksudkan untuk melatih peserta didik bagaimana
mengamati atau mengobservasi Peristiwa fotosintesis, juga
mampu melakukan presentasi hasil pengamatan yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini
Ilmu Pengetahuan Alam
191
adalah: Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat organik H
2
O dan CO
2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang mempunyai kloroil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari Kimball,
2002. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan
tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai nutrisi dengan memanfaatkan energi cahaya.
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting
bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme
yang menghasilkan energi melalui fotosintesis photos berarti cahaya disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah
satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO
2
diikat diiksasi menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi
karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang http:id.wikipedia.orgwikifotosintesis.
Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme
fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai
makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO
2
yang berasal dari udara dan H
2
O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya
matahari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk senyawa gula dan oksigen.
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 192
Menurut Stone 2004, reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karbon dioksida dan enam molekul air bereaksi
dengan bantuan energi cahaya matahari untuk diubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah
molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam
bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama
elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA,
protein, gula, dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-
atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.
Seperti organisme lainnya, tanaman tersusun atas sel-sel sebagai unit dasar penyusun kehidupan tanaman. Sel-sel tanaman
mengandung struktur yang disebut kloroplas Chloroplast yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas adalah
organel khusus yang dimiliki oleh tanaman, berbentuk oval dan mengandung kloroil chlorophyll yang dikenal dengan zat hijau
daun. Seluruh bagian tumbuhan yang merupakan struktur berwarna hijau, termasuk batang dan buah memiliki kloroplas dalam setiap
sel penyusunnya. Namun secara umum aktivitas fotosintesis terjadi di dalam daun.
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi terang, kloroil bersama dengan pigmen-
pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam
ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian
rantai reaksi yang disebut transport elektron. Menurut Stone