Upaya Peningkatan Keterampilan Sosial

25 tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri atas 4-6 orang saja. Dari beberapa pengertian yang dipaparkan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan pengertian cooperative learning adalah suatu model dalam melakukan pembelajaran dimana siswa akan dikelompokkan secara heterogen dengan jumlah siswa 4 - 6 orang. Siswa akan belajar dan bekerja secara kolaboratif dan bergotong royong sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar serta mencapai kemampuan yang maksimal dengan satu tujuan yang sama. Berdasarkan pengertian di atas bimbingan kelompok berbasis cooperative learning adalah suatu layanan bimbingan kelompok yang membantu siswa dalam situasi kelompok untuk pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan klasifikasi kelompok kecil. Jumlah siswa dalam satu kelompok adalah 4-6 siswa dan dikelompokkan secara heterogen. Siswa akan belajar dan bekerja secara kolaboratif dan bergotong royong sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar serta mencapai kemampuan yang maksimal dengan satu tujuan yang sama. 26

2. Komponen Layanan Bimbingan Kelompok berbasis Cooperative learning

Prayitno 2004: 4 menjelaskan bahwa dalam bimbingan kelompok berperan dua pihak, yaitu pemimpin kelompok dan peserta atau anggota kelompok. a. Pemimpin Kelompok Pemimpin kelompok PK adalah konselor yang terlatih dan berwenang menyelenggarakan praktik konseling profesional. Sebagaimana untuk jenis layanan konseling lainya, konselor memiliki keterampilan khusus menyelenggarakan bimbingan kelompok b. Anggota Kelompok Tidak semua kumpulan orang atau individu dapat dijadikan anggota bimbingan kelompok. Untuk terselenggaranya bimbingan kelompok seorang konselor perlu membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok yang memiliki persyaratan sebagaimana tersebut di atas. c. Dinamika Kelompok Dalam kegiatan bimbingan kelompok dinamika bimbingan kelompok sengaja ditumbuh kembangkan, karena dinamika kelompok adalah hubungan interpersonal yang ditandai dengan semangat, kerja sama antar anggota kelompok, saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan mencapai tujuan kelompok.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 2 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 1 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN MELALUI METODE DISPRESS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 RANDUDONGKAL, PEMALANG.

0 0 2

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 JIKEN BLORA.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII H DI SMP NEGERI 3 KEBUMEN.

0 1 181

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA.

3 17 143

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kepedulian Sosial Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas IX Unggulan SMP Negeri 2 Salatiga

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164