Tes penetapan skor awal

86 dalam satu tim tidak dapat menjawab pertanyaan dari satu timnya, akan diberikan hukuman dengan dicoret tangannya dengan bolpoint. Sebelum menginjak kegiatan berikutnya, guru memberikan game puzzle dimana siswa dalam satu tim harus merangkai puzzle yang berjumlah 30 kepingan. Siswa dituntut untuk bekerjasama dalam tim yang nanti akan dinilai kekompakannya. Dalam waktu 2 menit siswa harus menyusun puzzle tersebut dan nanti setelah waktu 2 menit selesai akan dihitung bersama-sama berapa puzzle yang dapat tersusun dari masing-masing kelompok. Cara menghitung skor dalam penilaian game puzzle adalah : Berikut hasil kuis puzzle: Tabel. 15 Hasil Kuis Game Puzzle FERAYOBA SKOR TELMI SKOR SUPER SKOR YPDY 20x10:3=67 EWN 14x10:3=47 AMM 12x10:3=40 FRN DM AW REP DSM DDAC BS SR NR Dari hasil skor diatas dapat dilihat bahwa kelompok FERAYOBA memperoleh skor paling tinggi yaitu 67 poin dengan dapat menyusun puzzle sebanyak 20. Sedangkan kelompok TELMI mendapat skor 47 dengan dapat menyusun puzzle sebanyak 14, sedangkan kelompok super mendapat skor 40 dengan menyusun puzzle sebanyak 12. Jumlah puzzle yang tersusun x 10 3 87 Manfaat dari game ini adalah melatih siswa untuk bekerjasama dalam sebuah tim, serta bagaimana mereka dapat menyelesaikan masalah secara bersama-sama dengan membangun komunikasi yang baik.

d. Tes individual

Setelah melakukan tahap belajar tim, tahap selanjutnya adalah tes individual. Tes individual bermanfaat untuk mengetahui skor kemajuan siswa nantinya, dari skor awal tadi apakah ada peningkatan skor setelah dilakukan treatment. Pertama – tama guru meminta siswa duduk secara individual berpisah dari tim nya tadi. Setelah itu guru membagikan lembar kerja sama seperti yang diberikan pada tahap penetapan skor awal. Guru meminta agar siswa mengerjakannya secara individual dan tidak mencontek teman lain, kerjakan semampu siswa dapat mengerjakannya tanpa bertanya ataupun mencontek teman lain. Guru memberikan waktu selama 15 menit untuk siswa mengerjakan soal tersebut. Pada tahap ini siswa terlihat serius mengerjakan soal walaupun raut muka nya masih terlihat bingung dan masih mengalami kesulitan. Setelah 15 menit berlalu, guru meminta siswa untuk saling menukar lembar jawaban mereka dengan teman lain. Siswa tidak diperbolehkan mengkoreksi lembar jawaban milik mereka sendiri. Setelah dilakukan koreksi berikut hasil tes individual siswa:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 2 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU Peningkatan Keterampilan Guru Menerapkan PAKEM Melalui Bimbingan intensif di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali.

0 1 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN MELALUI METODE DISPRESS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 RANDUDONGKAL, PEMALANG.

0 0 2

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 JIKEN BLORA.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII H DI SMP NEGERI 3 KEBUMEN.

0 1 181

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA.

3 17 143

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kepedulian Sosial Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas IX Unggulan SMP Negeri 2 Salatiga

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164