ObservasiPengamatan Siklus II Siklus II Kedua
112
Pada tindakan pertama siklus kedua siswa terlihat sangat antusias dan lebih serius mengikuti kegiatan. Siswa mengakui adanya perbedaan
pada siklus pertama dimana siswa lebih bisa bersabar dan serius dalam mengikuti kegiatan. Siswa sudah menyadari pentingnya kegiatan yang
diberikan, untuk dirinya sendiri. Siswa lebih sadar bila memiliki keterampilan sosial yang tinggi mereka bisa lebih berbaur dan disukai oleh
temannya dan juga sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari mereka di sekolah maupun di luar sekolah.
113
Tabel 35. Peningkatan Hasil Skala Keterampilan Sosial
Nama Pratindakan
Pasca Tindakan Siklus I
Pasca Tindakan Siklus II
Kenaika n Skor
Skor Kategori
Skor Kategori
Skor Kategori
EWN 180
Rendah 206
Rendah 237
Tinggi 57
AMM 228
Sedang 232
Sedang 240
Tinggi 12
AWS 223
Sedang 230
Sedang 242
Tinggi 19
BS 231
Sedang 236
Tinggi 246
Tinggi 15
DM 233
Sedang 238
Tinggi 250
Tinggi 17
DSN 221
Sedang 228
Sedang 236
Tinggi 15
DDAC 245
Sedang 250
Tinggi 256
Tinggi 11
FRN 221
Sedang 227
Sedang 237
Tinggi 16
NRKI 232
Sedang 240
Tinggi 250
Tinggi 18
REP 227
Sedang 230
Sedang 238
Tinggi 11
YPDYR 213
Sedang 220
Sedang 235
Tinggi 22
SRCAS 206
Sedang 225
Sedang 235
Tinggi 29
Rata-rata 221,6
230,2 241,8
Atau jika digambarkan adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Grafik peningkatan keterampilan sosial siswa 221,6
230,2 241,8
210 220
230 240
250
Pra Tindakan Siklus I
Siklus II
Keterampilan Sosial
114
Pada tindakan kedua siklus kedua, siswa masih menunjukkan antusias yang tinggi. Siswa makin menyadari pentingnya memiliki
keterampilan sosial yang tinggi bagi dirinya sendiri. Guru pembimbing merasakan perubahan yang cukup besar pada diri siswa di sekolah. Siswa
sudah terlihat sering mengeluarkan ide-ide dan dapat mempertahankan ide mereka sesuai aturan untuk dipakai pada saat berdiskusi kelompok, siswa
mulai terbuka dengan teman lain, mereka mulai berani tentang masalah pribadi kepada guru pembimbing, siswa sudah tidak memaksakan egonya
sendiri dan memikirkan perasaan dan permasalahan orang lain, siswa juga sudah dapat mencari alternatif jalan keluar dari permasalahannya.