keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, faktor sekolah metode
megajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, merode belajar, tugas rumah, dan faktor masyarakat kegiatan
peserta didik dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi meliputi:
1 Faktor Internal, berupa:
a Faktor jasmaniah.
b Faktor psikologis diri peserta didik.
c Faktor kelelahan.
2 Faktor Eksternal, berupa:
a Faktor lingkungan keluarga.
b Faktor lingkungan sekolah.
c Faktor lingkungan masyarakat.
f. Mengukur Prestasi Belajar Akuntansi
Tindakan untuk mengetahui tingkat pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi dapat dilakukan dengan cara mengukurnya. Menurut Zainal
Arifin 2012: 2, mengemukakan bahwa “Pengukuran bersifat kauntitatif skorangka yang diperoleh dengan menggunakan suatu
alat ukur atau instrumen yang stand ar baku”. Dalam konteks hasil
belajar, alat ukur atau instrumen pengukur dapat berupa tes atau non- tes. Prestasi Belajar Akuntansi dapat diukur melalui tes. Setelah
berakhirnya proses belajar mengajar, guru mengadakan evaluasi atas pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi ini dapat berupa tes yang
dimaksudkan untuk mengetahui atau mengukur Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan diketahuinya Prestasi Belajar Akuntansi maka
dapat diketahui pula sejauh mana peserta didik dapat menguasai bahan-bahan materi yang telah diajarkan oleh guru.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain 2013: 106, mengemukakan “…..untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat
keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar”. Tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian berikut
ini: 1
Tes formatif untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan memperoleh gambaran tentang daya serap
siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mangajar bahan tertentu dalam
waktu tertentu. 2
Tes submatif yang meliputi sejumlah bahan pembelajaran tertentu yang telah diajarkan, untuk memperbaiki proses belajar mengajar
dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.