3 Tes sumatif untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi-
materi yang telah diajarkan dala waktu satu semester dan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam
suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat ranking atau sebagai
ukuran mutu sekolah.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi dikemukakan Sardiman 2011: 75 yaitu:
Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka
itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
Motivasi adalah daya penggerakpendorong untuk melakukan
suatu pekerjaan yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri intrinsik yaitu dorongan yang
datang dari hati sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Atau dapat juga karena dorongan bakat apabila
ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari. Motivasi yang berasal dari luar ekstrinsik yaitu dorongan yang datang dari luar diri
lingkungan M. Dalyono, 2005: 57 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Motivasi adalah daya penggerakpendorong yang berasal dari dalam diri maupun dari luar untuk melakukan suatu pekerjaan atau untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha
untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Menurut Wina Sanjaya 2011: 112,
“Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan
munculnya perubahan
perilaku ”. Sedangkan pendapat lain
mengemukakan bahwa belajar adalah proses penguasaan sesuatu yang dipelajari, penguasaan itu dapat berupa memahami mengerti,
merasakan, dan dapat melakukan sesuatu Purwa Atmaja Prawira, 2013: 229
Setelah proses belajar berlangsung akan terjadi suatu perubahan yang relatif tetap dalam penguasaan tingkah laku yang terjadi sebagai
hasil pengalaman. Dengan demikian, ada proses belajar bila seseorang menunjukkan tingkah laku yang tidak sama dengan sebelum terjadi
proses belajar Purwa Atmaja Prawira, 2013: 241 Belajar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun secara
umum belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, faktor
kelelahan. Sedangkan dari faktor eksternal dipengaruhi oleh faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat Slameto, 2010: 54-
71. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses penguasaan sesuatu yang dipelajari yang terjadi
dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku yang tidak sama dengan sebelum terjadinya proses belajar.
Menurut Sardiman 2011: 75, mengemukakan bahwa: Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam
diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar yang dimaksudkan tentu segala sesuatu yang
ditujukan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat
lagi dalam belajarnya untuk memperoleh prestasi yang lebih baik lagi. Motivasi dapat timbul dari luar maupun diri individu itu sendiri.
Motivasi yang berasal dari luar diri individu diberikan oleh motivator seperti orang tuanya, guru, konselor, orang terdekat atau teman dekat,
dan lain-lain. Sedangkan motivasi yang berasal atau timbul dari diri seseorang , dapat disebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk
dapat menggapai sesuatu cita-cita dan lain sebagainya Purwa Atmaja Prawira, 2011: 320
Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik