mengingat keterbatasan waktu, perbaikan-perbaikan kekurangan pada siklus ini terpaksa dilakukan di luar penelitian ini. Kelebihan yang didapatkan dapat
dikembangkan lagi pada kegiatan pembelajaran sejenis dalam kegiatan belajar mengajar berikutnya.
3.2 Variabel Penelitian
Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu variabel keterampilan menulis petunjuk dan variabel penggunaan
model pembelajaran kooperatif catatan terbimbing guided note taking dan media puzzle.
3.2.1 Variabel Keterampilan Menulis Petunjuk
Variabel keterampilan menulis petunjuk adalah kemampuan peserta didik dalam menulis petunjuk dengan urutan yang tepat serta
penggunaan kalimat efektif di dalamnya. Dalam penelitian ini, peserta didik bekerja sama di suatu kelompok. Mereka menyusun potongan-potongan
puzzle untuk dirangkai menjadi suatu gambar yang utuh. Setelah itu, atas dasar
gambar tersebut, peserta didik membuat suatu petunjuk dengan panduan urutan gambar dalam puzzle yang mereka dapatkan. Peserta didik berdiskusi
dengan teman satu kelompok dalam merangkai kalimat-kalimat petunjuk supaya kalimat yang digunakan bisa efektif dan petunjuk yang disusun pun
dapat urut.
Aspek yang diteliti atau dinilai meliputi faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Faktor kebahasaan mencakup aspek kejelasan petunjuk,
ketepatan tata urutan, keefektifan kalimat, ketetapatan penggunaan ejaan dan tanda baca, diksi, dan kerapian tulisan. Sementara itu, faktor nonkebahasaan
mencakup aspek sikap yang wajar saat berdiskusi, presentasi, saat menerima materi, dan penguasaan topik.
3.2.2 Variabel Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Catatan Terbimbing Guided Note Taking dan Media Puzzle
Variabel kedua ini yaitu mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif catatan terbimbing guided note taking dan media
puzzle . Penggunaan model dan media ini untuk mengurangi tingkat kebosanan
serta rasa malas peserta didik saat pembelajaran menulis petunjuk berlangsung. Serta untuk meningkatkan kepahaman peserta didik pada materi
petunjuk supaya dapat menulis petunjuk dengan urutan yang tepat dan bahasa yang efektif.
Model kooperatif catatan terbimbing guided note taking dalam penerapannya dikolaborasikan dengan ceramah yang dilakukan oleh guru.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik diminta mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi petunjuk sambil mengisi bagian-bagian
yang kosong dari hand out yang sudah disediakan. Dengan mengisi bagian- bagian yang kosong tersebut akan memberikan peluang pada peserta didik
untuk mendengarkan dan memperhatikan pelajaran.
Setelah itu, diterapkan media puzzle sebagai bentuk permainan untuk mengurangi kejenuhan peserta didik. Media puzzle ini sebagai perantara
guru untuk melatih peserta didik dalam membuat kalimat petunjuk. Jadi dalam hal ini, peserta didik tidak menyadari bahwa ternyata dalam permainan itu
mereka sudah berlatih menulis petunjuk.
3.3 Subjek Penelitian