4.1.2.4 Refleksi Siklus I
Pembelajaran menulis petunjuk melalui pembelajaran kooperatif model catatan terbimbing berbantuan media puzzle peserta didik kelas VIII A
MTs. YPI Klambu siklus I sudah dilaksanakan. Berdasarkan tes yang telah dilakukan, skor rata-rata peserta didik secara keseluruhan yaitu 72,13. Skor
tersebut sudah mengalami peningkatan sebesar 7,97 dari skor prasiklus yang hanya sebesar 64,16. Skor ini sudah termasuk dalam kategori cukup.
Pada siklus I ini, peserta didik yang memperoleh skor dengan kategori sangat baik mengalami peningkatan 6,67 yaitu sebanyak 2 orang
atau 6,67 dari yang semula tidak ada, kategori baik meningkat 16,67 yaitu sebanyak 7 orang atau 23,33 dari yang semula 2 orang atau 6,67 ,
kategori cukup meningkat 33,33 yaitu sebanyak 18 orang atau 60 dari yang semula 8 orang atau 26,67 , dan kategori kurang meningkat 56,67
yaitu sebanyak 3 orang atau 10 dari yang semula 20 orang atau 66,67 . Skor rata-rata tiap aspek yang paling rendah adalah aspek
keefektifan kalimat, sedangkan yang paling tinggi adalah aspek ketepatan tata urutan petunjuk. Sebagian besar peserta didik sudah dapat mengurutkan
petunjuk dengan benar, tetapi penggunaan kalimatnya belum mencapai indikator yang ditentukan yaitu penggunaan kalimat efektif pada petunjuk.
Peserta didik masih menggunakan kalimat yang tidak baku, serta boros dalam penggunaan kata-kata. Selain itu, peserta didik juga masih belum sepenuhnya
dapat menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar dan tepat.
Hal-hal yang perlu dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah 1 menjelaskan kesalahan-kesalahan petunjuk yang dibuat
pada pertemuan sebelumnya, 2 menegasakan pentingnya aspek-aspek petunjuk dalam menulis petunjuk, 3 memberikan contoh manfaat dan
keuntungan menulis petunjuk, dan 4 menambahkan materi kalimat efektif pada lembar catatan terbimbing. Dengan demikian, peserta didik akan
termotivasi dan bersungguh-sungguh dalam menulis petunjuk. Berdasarkan data nontes, peserta didik yang memperhatikan
penjelasan guru sudah lebih banyak daripada yang tidak memperhatikan. Hal ini karena pada saat menjelaskan guru menggunakan model kooperatif catatan
terbimbing. Dalam aspek keaktifan, peserta didik belum sepenuhnya aktif. Hanya ada beberapa peserta didik yang berani bertanya dan menjawab,
sedangkan untuk memberi sanggahan belum ada. Sementara itu, dalam aspek berkelompok, sebagian besar peserta didik sangat antusias menggunakan
puzzle sebagai media untuk menulis petunjuk dan juga secara keseluruhan
sudah menunjukkan keaktifannya. Meskipun demikian, hal-hal negatif seperti berbicara sendiri saat guru menjelaskan, mengantuk saat pembelajaran,
mengganggu teman yang lain, dan mencontek saat diberi tugas masih terlihat dalam pembelajaran siklus I ini.
Hal-hal yang perlu dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah 1 memberikan motivasi berupa reward bagi kelompok teraktif
atau pun peserta didik yang mendapat nilai tertinggi agar bersungguh-sungguh dalam menulis petunjuk, 2 lebih tegas dalam menanggapi peserta didik yang
mengantuk, ramai sendiri, mondar-mandir saat pelajaran, dan mencontek, 3 lebih kreatif dan bervariasi lagi dalam membuat puzzle supaya peserta didik
tambah berminat dan tertarik. Berdasarkan hasil analisis data tes maupun nontes, masih terdapat
peserta didik yang mendapat skor dengan kategori kurang dan juga masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam hal keaktifan dan hal-hal positif lain
dalam pembelajaran siklus I ini. Oleh karena itu, penelitian ini harus ada kelanjutan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut yaitu pada
penelitian siklus II.
4.1.3 Hasil Siklus II
Siklus II merupakan perbaikan terhadap pembelajaran keterampilan menulis petunjuk pada siklus I melalui model kooperatif catatan
terbimbing guided note taking berbantuan media puzzle. Hasil dari tindakan siklus II terdiri atas data proses, data tes, dan data nontes. Data proses dalam
penelitian ini merupakan penjelasan dari proses yang telah dilakukan selama tindakan penelitian. Data tes diperoleh dari hasil tes menulis petunjuk setelah
pembelajaran menulis petunjuk melalui pembelajaran kooperatif catatan terbimbing guided note taking berbantuan media puzzle, sedangkan data
nontes diperoleh dari hasil observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.