3 Menceritakan Sesuatu
Tulisan yang bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan narasi.Karangan narasi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu narasi ekspositoris nyata dan narasi sugestif fiksi.Narasi ekspositoris misalnya sejarah, biografi, dan otobiografi, sedangkan narasi
sugestif misalnya cerpen, novel, dan legenda. Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan
menulis yaitu untuk memberikaninformasi, menyampaikan, serta meyakinkan pembaca terhadap isi tulisan yang ditulis.
2.2.1.3 Manfaat Menulis
Menurut Irawan 2008:14, menulis bukanlah pekerjaan yang sia- sia, sebaliknya menulis memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang ingin
melakukannya. Menulis adalah suatu cara memahami dan menemukan arti hidup. Kata-katamu dapat menjadi cermin ajaib yang menunjukkan siapa
sesungguhnya dirimu. Dari itulah dengan menulis, siapapun bisa mengenali dirinya jauh lebih dari yang dia kira. Seseorang bisa mengenali bagian dirinya,
mulai dari yang nyata hingga yang paling samar.Irawan juga menuturkan bahwa dengan menulis seseorang akan mampu menyelami sisi perasaannya
yang paling tersembunyi, mulai dari perasaan terasing, terluka, sepi, senang, gembira atau pun sikap syukur saat mendapat suatu kesenangan.
Menulis memaksa berpikir untuk menemukan jawaban dari persoalan-persoalan dalam hidup.Menulis bersifat mengoreksi diri, seperti
memberi kesempatan kembali untuk memikirkan ulang secara saksama tentang pilihan dan keputusan terhadap berbagai hal dalam hidup.Selain itu,
menulis juga membuat kejiwaan siapapun yang melakukan menjadi makin positif.Itu terjadi karena manusia kerap mengalami kondisi-kondisi yang
terkadang sulit untuk diungkapkan dengan bahasa lisan, melainkan dengan bahasa tulis.Maka dari itu menulis dapat membuat kejiwaan menjadi semakin
sehat dan positifIrawan 2008:15. Sisi positif dari kegiatan menulis yang lain adalah tercukupi
kebutuhan ekonomi karena kita telah mampu melahirkan tulisan yang baik, dan terpublikasikan di sebuah media tertentu. Ketika kita telah berhasil
membuat tulisan, kita akan merasakan kebahagiaan tersendiri yang membuat kita mampu menghadapi segala himpitan kondisi yang mendesak. Itu semua
karena menulis memiliki sisi keasyikan tersendiri yang membuat seseorang akan meneruskan kebiasaannya.
Menurut Kartono 2009:21, manfaat menulis diantaranya secara psiko-sosial, dapat menyuarakan aspirasi yang menggugah perubahan ke arah
yang lebih baik. Mampu mendorong terjadinya perubahan atau perbaikan di masyarakat.Selain itu, secara ekonomis, penulis yang telah diakui bisa
mendapatkan nafkah dari kegiatan menulis. Honorarium yang diberikan oleh koran, majalah, atau media cetak kian sebanding dengan bobot tulisan sebagai
karya intelektual.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas menulis.Pertama, menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam
melihat realitas lingkungan, itulah yang kadang tidak dimiliki oleh orang yang bukan penulis.Kedua, mendorong kita untuk mencari referensi seperti buku,
majalah, koran, jurnal, dan sejenisnya. Dengan membaca referensi-referensi tersebut tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa yang
kita tulis. Ketiga, dengan aktivitas menulis kita terlatih untuk menyusun pemikiran, dan argumen kita secara runtut, sistematis, dan logis. Dengan
keteraturan tersebut membantu kita untuk menyampaikan pendapat atau pemikiran kita pada orang lain. Pendek kata kita menjadi semakin
cerdas.Keempat, secara psikologis akan mengurangi tingkat ketegangan dan stres. Kelima, dengan menulis, hasil tulisan kita dimuat oleh media masa atau
diterbitkan oleh suatu penerbit.Makakita akan mendapat kepuasan batin karena tulisannya dianggap bermanfaat bagi orang lain, selain itu juga
memperoleh honorarium penghargaan yang membantu kita secara ekonomi. Keenam
, membuat sang penulis menjadi terkenal Komaidi 2007:12-13. Menulis bisa membantu kita berpikir secara menyeluruh dan
menyelesaikan masalah.Pembaca yang selalu menuliskan catatan harian atau jurnal tahu banyak tentang hal ini.Setidaknya 10 persen dari masalah itu raib.
Terkadang, keseluruhan permasalahan itu hilang Hernowo 2005:114. Seorang ahli,Pennebaker,seperti dikutip DePorter Hernowo ed
2005:52 menyebutkan beberapa manfaat aktivitas menulis kalau dilakukan oleh seseorang antara lain sebagai berikut.
1 Menulis menjernihkan pikiran.
Dengan menulis, seseorang dilatih untuk memetakan persoalan yang rumit, misalnya dengan memetakan atau menyederhanakan masalah yang
jilimet.Dengan menulis, orang bisa menyelesaikan masalah dengan pikiran yang tenang dan jernih.
2 Menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas-tugas
penting. Dengan menulis seseorang bisa mengurangi trauma masa lalu.Berusaha
melupakan dan menyederhanakan bahkan melihat sudut pandang kelucuannya sehingga dapat melihat hidup secara lebih luas dan tidak
picik. 3
Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Dengan menulis, seseorang terlatih untuk mengingat atau mengabadikan
informasi atau peristiwa masa lalu yang telah terjadi. Bahkan dapat diinformasikan kepada orang lain secara lebih luas.
4 Menulis membantu memecahkan masalah.
Dengan menulis, seseorang dapat melihat segala permasalahan dengan kepala dingin, pikiran tenang, dengan memetakan, dan menyederhanakan
masalah kemudian mencari solusinya. 5
Menulis bebas membantu kita ketika terpaksa harus menulis. Seseorang akan terlatih dalam kondisi apapun terutama saat terdesak. Dia
terbiasa merenungkan gagasan dan pendapat sehingga dalam waktu mendesak ia mampu menulis dengan sistematis dan runtut.
Sementara itu menurut Fatimah Mernisitokoh feminis Mesir yang dikutip oleh DePorter 2005:27, manfaat menulis antara lain dapat mengencangkan kulit
diwajah dan membuat awet muda. Aktivitas menulis mempunyai banyak manfaat baik secara intelektual, psikologis, ekonomis, budaya, dan sejenisnya
bagi orang-orang yang mau melakukannya. Nurudin 2010:19 mengemukakan bahwa manfaat menulis antara
lain sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, sarana untuk pemahaman, membantu mengembangkan kepuasan diri, kebanggaan, perasaan harga diri,
meningkatkan kesadaran, dan penyerapan terhadap lingkungan, dan keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah,
mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan bahasa
. Dari beberapa manfaat tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan
menulis dapat menggali kemampuan peserta didik untuk mengekspresikan ide dan gagasannya. Selain itu, dengan berekspresi akan lebih mudah
memecahkan masalah karena terbiasa berpikir secara sistematis, aktif, serta tanggap, dan mampu memberikan reaksi positif terhadap pengembangan di
lingkungan sekitar yang selalu dinamis.
2.2.1.4 Ciri-Ciri Tulisan yang Baik