2.2.6.3Puzzle Bergambar
Puzzle merupakan salah satu permainan yang membutuhkan kerja
otak karena dalam menyusunnya membutuhkan pemikiran yang lebih mendalam. Puzzle bergambar yang digunakan dalam kompetensi dasar
menulis petujuk ini adalah gambar petunjuk mencangkok, petunjuk menanam pohon, petunjuk membuat pisang goreng, petunjuk pembuatan bunga dari pita,
petunjuk membuat kotak pensil, petunjuk bertayamum,dan petunjuk membuat mie instan.
Gambar tersebut kemudian dipotong-potong menjadi beberapa potongan yang nantinya akan disusun peserta didik dalam setiap kelompok.
Jadi, dengan puzzle tersebut peserta didik dapat belajar sekaligus bermain. Setelah puzzle tersebut dapat tersusun, maka mereka akan mendapat klu-klu
dalam menulis petunjuk dari gambar yang sudah mereka susun. Ini merupakan salah satu media guru untuk membantu peserta didik dalam menyusun kalimat
petunjuk.
2.2.7 Pembelajaran Menulis Petunjuk melalui Pembelajaran Kooperatif
Model Catatan Terbimbing Guided Note Taking Berbantuan Media Puzzle
Proses pembelajaran menulis petunjuk melalui model catatan terbimbing berbantuan media puzzlememiliki beberapa poin. Diantara poin-
poin tersebut adalah sebagai berikut. 1
Guru mengkondisikan kelas.
2 Guru menyiapkan semua media yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu
lembar catatan terbimbing, puzzle, dan lembar kerja. 3
Guru membentuk kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 2-3 orang. 4
Guru membagi lembar catatan terbimbing berisi kutipan-kutipan materi petunjuk yang sudah dirumpangkan.
5 Setiap kelompok berdiskusi untuk melengkapi kalimat-kalimat dalam
materi itu. 6
Guru mengklarifikasi hasil jawaban peserta didik sekaligus menjelaskannya.
7 Guru membentuk kelompok kembali. Setiap kelompok beranggotakan 3-4
orang. 8
Guru membagipuzzle dan lembar kerja ke setiap kelompok. 9
Setiap kelompok berkompetisi untuk dapat menyusun puzzle serta menulis kalimat petunjuk dari hasil puzzle tersebut.
10 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
11 Guru menilai serta memberi masukan ke setiap kelompok mengenai
petunjuk yang telah dibuat. 12
Guru kembali membagikan puzzle dengan gambar yang berbeda dari sebelumnya ke setiap kelompok.
13 Guru meminta peserta didik membuat kalimat petunjuk tetapi secara
individu, tidak berkelompok. 14
Guru menilai tugas individu peserta didik.
15 Guru mengadakan kunjung karya terhadap puzzle-puzzle beserta kalimat
petunjuk yang sudah dikerjakan peserta didik secara berkelompok di dalam kelas.
2.3 Kerangka Berpikir
Kompetensi dasar yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis petunjuk melakukan sesuatu. Tujuan dari kompetensi ini,
supayapeserta didik mampu menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dengan menggunakan bahasa yang efektif sehingga tidak
menimbulkan kesalahan dan membingungkan pembaca atau orang lain. Oleh karena itu, pembelajaran menulis petunjuk harus terlaksana secara optimal
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan nilai peserta didik pun dapat mencapai KKM yang sudah ditentukan yaitu 75.
Keterampilan menulis petunjuk bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan.Selain malas dan bosan, pada umumnya peserta didik
mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat-kalimat petunjuk dengan menggunakan bahasa yang efektif.Oleh karena itu, agar kesulitan tersebut
dapat diatasi perlu diterapkan model pembelajaran yang tepat serta media yang menarik perhatian peserta didik. Salah satu model yang digunakan
adalah model pembelajaran kooperatif catatan terbimbing guided note taking dan media puzzle.
Model pembelajaran kooperatif catatan terbimbing dan media puzzle
di dalam pembelajaran keterampilanmenulis petunjuk diharapkan dapat