13
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik adalah keterampilan menulis.Keterampilan menulis merupakan
keterampilan penting karena mencakup tiga keterampilan lainnya yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan
membaca.Kita banyak menjumpai penelitian tentang menulis dengan media dan metode yang beranekaragam.Penelitian-penelitian tersebut merupakan
penelitian tindakan kelas yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran keterampilan menulisselama ini.Salah satu penelitian dari keterampilan
menulis adalah menulis petunjuk.Penelitian mengenai menulis petunjuk ini juga sudah banyak dilakukan namun dengan media atau metode yang berbeda.
Pustaka-pustaka yang mendasari penelitian ini adalah tulisan- tulisan hasil penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian
ini. Beberapa penelitian yang mengambil permasalahan pembelajaran keterampilan menulispetunjuk antara lain dilakukan oleh Winahyu 2009,
Widiantri 2010,Fitriyani 2010, Rofiah 2011, dan Yuniarti 2011. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian itu dijabarkan sebagai berikut.
Winahyu 2009 menulis skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Petunjuk Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Group Investigation pada Siswa Kelas VIII H SMP N 1 Gubug Kabupaten
Grobogan .Melalui hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa model
pembelajaran kooperatif group investigation dapat meningkatkan keterampilan menulis petunjuk pada peserta didik.Secara kuantitatif hasil
penelitian melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II ini mengalami peningkatan sebanyak 11,66 atau sebesar 16,96. Hasil tes rata-rata pada
siklus I adalah 68,75 atau termasuk kategori cukup, sementara itu nilai rata- rata pada siklus II sebesar 80,41 atau termasuk kategori baik.
Penelitian yang dilakukan Winahyu memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.Persamaannya terletak pada kompetensi yang
akan diteliti yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk dan penggunaan model pembelajaran kooperatif. Perbedaannya, pada penelitian Winahyu
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, sedangkandalam penelitian ini digunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Guided Note Taking Catatan Terbimbing.
Widiantri 2010 menulis skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Petunjuk Melakukan Sesuatu dengan MetodeExamples
Nonexamplespada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri Margoyoso Pati Tahun Ajaran 20092010
. Melalui hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa penggunaan metode Examples Nonexamplesdapat meningkatkan keterampilan
menulis petunjuk pada peserta didik.Secara kuantitatif hasil penelitian ini melalui tiga siklus yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II. Peningkatan
keterampilan menulis petunjuk sebesar 47,38. Skor rata-rata prasiklus 55,8, mengalami peningkatan sebesar 24 menjadi 68,57 pada siklus I. Pada siklus
II skor rata-rata meningkat 18,36 menjadi 81,29. Dengan menggunakan metode ini peserta didik yang awalnya kurang siap atau kurang aktif menjadi
lebih siap atau lebih aktif. Penelitian yang dilakukan Widiantri memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya terletak pada kompetensi yang akan diteliti yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk dan sasaran
penelitian yaitu kelas VIII-A. Perbedaannya, pada penelitian Widiantri hanya digunakanmetode yaitu MetodeExamples Nonexamples tanpa adanya model
atau media, sedangkan pada penelitian ini digunakan model Kooperatif Guided Note Taking
dan media yaitu puzzle. Fitriyani 2010 menulis skripsi berjudul Peningkatan
Keterampilan Menulis Petunjuk Melalui Media Video Resep dengan Teknik Pemodelan pada Siswa Kelas VIII J SMP Negeri Filial 23 Semarang
.Melalui hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa penggunaan media video resep
dengan teknik pemodelan pada pembelajaran terbukti dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis petunjuk.Secara kuantitatif hasil
penelitian ini melalui dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata kelas pada prasiklus hanya mencapai 57,32 meningkat pada siklus I mencapai
69,06 atau kategori cukup dan meningkat pada siklus II mencapai 83,06 dengan kategori baik. Pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 20,27.
Peningkatan keterampilan menulis petunjuk ini juga diikuti dengan perubahan tingkah laku peserta didik dari tingkah laku yang negatif ke tingkah laku yang
positif..
Penelitian yang dilakukan Fitriyani memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya terletak pada kompetensi yang
akan diteliti yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk, pemakaian media dalam pembelajaran, dan sasaran penelitian yaitu kelas VIII.
Perbedaannya, dalam penelitian Fitriyani digunakanbentuk media video resep dengan teknik pemodelan. Sementara itu, dalam penelitian ini digunakan
bentuk media puzzle dan model pembelajaran yaitu Kooperatif Guided Note Taking.
Rofiah 2011 menulis skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Petunjuk dengan Metode Investigasi Kelompok dan Media Video
Pembelajaran pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 10 Tegal Tahun Ajaran 20102011.
Melalui hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa penggunaan metode investigasi kelompok dan media video dapat meningkatkan
keterampilan menulis petunjuk pada peserta didik.Hasil tes prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,27 dan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar
74,78. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 6,51. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 83,56. Hal ini berarti terjadi peningkatan dari
siklus I ke siklus II sebesar 8,78. Peningkatan keterampilan menulis petunjuk melakukan sesuatu diikuti dengan perubahan perilaku peserta didik
ke arah positif. Hal menarik juga ditemukan dalam penelitian ini yaitu penggunaan
media dan metode yang dikolaborasikan.Pengkolaborasian ini ditujukan agarpeserta didik dapat menangkap pelajaran secara santai.Apalagi dengan
diputarkan sebuah video yang difungsikan sebagai media.Peserta didik antusias sekali.
Penelitian yang dilakukan Rofiah memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.Persamaannya yaitu terletak pada kompetensi
yang akan diteliti yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk, sasaran penelitian yaitu kelas VIII, dan penggunaan media dalam pembelajaran.
Perbedaannya, pada penelitian Rofiah digunakan Metode Investigasi Kelompok, dan bentuk media video pembelajaran.Sementara itu, pada
penelitian ini digunakanmodel KooperatifGuided Note Takingdan media puzzle
. Yuniarti 2011 menulis skripsi berjudul Peningkatan
Keterampilan Menulis Petunjuk dengan Pendekatan PAIKEM Melalui Media Permainan Origami pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Tanjungrejo Kudus
. Melalui hasil penelitian ini diperoleh simpulan bahwa penggunaan pendekatan
PAIKEM melalui media permainan origami pada pembelajaran terbukti dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis petunjuk.Secara
kuantitatif hasil penelitian ini melalui tiga siklus yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,65. Pada
siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 69,45. Terjadi peningkatan hasil keterampilan menulis petunjuk sebesar 5,8 atau 9,11. Pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 80,14. Jadi peningkatan keterampilan menulis petunjuk dari prasiklus ke siklus II adalah 16,49 atau 25,9 dan dari
siklus I sampai siklus II adalah 10,69 atau 15,39.Peningkatan keterampilan
menulis petunjuk ini diikuti dengan perubahan perilaku peserta didik yang berubah ke arah positif.Pada siklus II peserta didik terlihat lebih tertarik, lebih
aktif, dan lebih semangat mengikuti pembelajaran terhadap pendekatan dan media yang digunakan guru.
Penelitian yang dilakukan Yuniarti memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya terletak pada kompetensi yang
diteliti yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk dan penggunaan media permainan dalam proses pembelajaran. Perbedaannya, pada penelitian
Yuniartidigunakanpendekatan yaitu PAIKEM tanpa adanya model atau media. Sementara itu, pada penelitian ini digunakan Model pembelajaran yaitu
Kooperatif Guided Note Taking, serta bentuk media puzzle. Selain itu, sasaran penelitian ini pun berbeda. Pada penelitian Yuniarti mengarah pada peserta
didik kelas IV SD, sementara itu pada penelitian ini mengarah pada peserta didik kelas VIII MTs.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian mengenai keterampilan menulispetunjuk peserta didik sudah banyak
dilakukan.Penelitian-penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulispetunjuk peserta didik.Meskipun penelitian mengenai
keterampilan menulispetunjuk telah banyak dilakukan, ini tetap dianggap bahwa penelitian sejenis masih perlu dilakukan untuk menemukan berbagai
alternatif media dalam membelajarkan keterampilan menulispetunjuk kepada peserta didik.Hal ini mengingat kenyataan bahwa keterampilan menulis
petunjukpeserta didik masih rendah, belum memuaskan, dan masih perlu
dicarikan media-media yang efektif untuk membelajarkan keterampilan menulispetunjuk. Berpijak pada fenomena tersebut, makaakan dilakukan
penelitian yaitu peningkatan keterampilan menulis petunjuk pada peserta didik kelas VIII-A MTs.YPI Klambu dengan media puzzle.
2.2 Landasan Teoretis