dipikirkan secara lebih mendalam.Setelah gagasan sudah dianggap matang, maka kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.Gagasan yang sudah
berbentuk tulisan tersebut kemudian diperiksa kembali atau direvisi.
2.2.2 Menulis Petunjuk
2.2.2.1 Hakikat Petunjuk
Petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:1227 artinya sesuatu tanda, isyarat untuk menunjukkan, memberi tahu dan
sebagainya. Menurut Oda 2011, petunjuk melakukan sesuatu merupakan
panduan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Pengertian tersebut sesuai dengan
Tarigan 2000:2.42 yang menyatakan bahwa petunjuk merupakan ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu
harus dilakukan.Jadi, petunjuk melakukan sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu
.
Menurut Notosudirjo1990:322yang dikutip oleh Oda, petunjuk adalah alat, tanda.gejala, untuk memberi tahu. Menulis petunjuk merupakan
suatu kegiatan menuangkan ide, gagasan maupun pikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Hal ini bertujuan untuk memberi tahu mengenai sesuatu
berupa arahan agar dapat dilakukan oleh orang lain dengan baik dan benar. Dapat disimpulkan bahwa petunjuk merupakan tanda untuk
memberi tahu. Sementara menulis petunjuk merupakan kegiatan menuangkan gagasan untuk memberi tahu mengenai sesuatu agar orang lain dapat
mengikutinya.
2.2.2.2 Syarat-Syarat Petunjuk yang Baik
Putra 2009 berpendapat bahwa petunjuk melakukan sesuatu merupakan panduan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang
diinginkan.Agar benar-benar dapat memudahkan, petunjuk melakukan sesuatu tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1 Jelas
Jelas adalah tidak membingungkan dan mudah diikuti.Hal ini menyangkut masalah pilihan kata atau bahasa yang digunakan serta keruntutan
uraiannya.Penggunaan nomor untuk membedakan langkah yang satu dan langkah berikutnya juga dapat lebih memperjelas petunjuk.Selain itu,
kejelasan juga dapat dicapai dengan menggunakan istilah-istilah yang lazim.
2 Logis dan Urut
Syarat logis ini terutama berkaitan dengan urutan penjelasan.Urutan yang sistematis dapat menghindarkan dari kesalahan atau
ketumpangtindihan dalam melakukan sesuatu.Selain itu, antara urutan yang satu dengan urutan berikutnya juga harus logis, artinya saling berhubungan
atau kesinambungan agar tidak menimbulkan salah langkah. Penjelasan dalam petunjuk harus urut dari langkah awal sampai
langkah akhir agar pembaca mudah mengikuti dan petunjuk tersebut tidak menyesatkan.Agar urutan dalam petunjuk mudah dipahami dapat digunakan
kata hubung misalnya kemudian, setelah itu, lalu, dan lain sebagainya.Selain
penggunaan kata hubung, penomoran pada setiap langkah dalam petunjuk juga dapat memperjelas urutan sebuah petunjuk.
Berikut ini contoh penulisan petunjuk yang dikemukakan oleh Mariyani 2011:66 dengan kriteria logis atau tidak logis.
Tabel 2.1 ContohPetunjuk Mengerjakan Soal Ujian Logis Tidak
Logis
Petunjuk mengerjakan soal ujian: 1.
Isilah identitas lengkap di lembar jawab yang
disediakan 2.
Berdoalah sebelum mengerjakan soal
3. Bacalah soal dengan cermat
4. Teliti kembali jawaban
kalian sebelum dikumpulkan 5.
Kumpulkan lembar jawab kepada petugas
Petunjuk mengerjakan soal ujian: 1.
Bacalah soal dengan cermat 2.
Berdoalah sebelum mengerjakan soal agar
jawaban benar semua 3.
Isilah identitas lengkap di lembar jawab yang
disediakan 4.
Teliti kembali jawaban kalian sebelum dikumpulkan
5. Kumpulkan lembar jawab
kepada petugas Syarat logis berkaitan dengan urutan penjelasan.Urutan yang sistematis dapat
menghindarkan dari kesalahan atau ketumpangtindihan dalam melakukan sesuatu.
3 Singkat
Singkat berarti hanya mencantumkan hal-hal yang penting saja, tidak ada yang berulang, dan sudah mencukupi keseluruhan proses yang
dibutuhkan.
4 Menggunakan Kalimat Perintah
Contoh: Petunjuk Penggantian Oli Mesin Sepeda Motor
1 Isilah bak mesin dengan oli mesin yang dianjurkan
2 Matikan mesin lalu lepaskan tutup lubang pengisian dan baut pembuang
oli. 3
Keluarkan semua oli yang ada di dalam mesindan seterusnya. Supaya kalimat perintah tersebut mudah dipahami dan maknanya
dapat ditangkap oleh pembaca maka kalimat yang dipakai harus efektif.Sebuah kalimat efektif mempersoalkan bagaimana dapat mewakili
secara tepat isi pikiran atau perasaan pengarang, bagaimana dapat mewakili secara segar, dan sanggup menarik perhatian pembaca dan pendengar terhadap
apa yang dibicarakan. Kalimat yang efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembaca atau penulis Keraf 1997:35.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat berikut.
1 Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis
2 Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Menurut Akhadiah 1988:116, unsur-unsur yang mendukung kalimat efektif adalah sebagai berikut.
1 Kesepadanan dan kesatuan struktur bahasa dengan cara atau jalan pikiran
yang logis.
2 Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang dipakai.
3 Penekanan untuk mengemukakan ide pokok.
4 Kehematan dalam menggunakan kata.
5 Kevariasian dalam struktur kalimat
5 Umumnya Dilengkapi Gambar atau Bagan
Gambar atau bagan berfungsi untuk memudahkan dalam
melaksanakan petunjuk tersebut.
Suwandi dan Sutarmo 2007:139 menjelaskan bahwa ciri-ciri petunjuk yang baik adalah logis, jelas dan singkat.Artinya dari makna logis
yaitu berkaitan mengenai sistematika urutan penjelasan.Dalam menulis petunjuk, faktor kelogisan ini merupakan unsur penting dalam
penulisan.Dijadikan sesuatu yang penting karena menghindarkan dari kesalahan-kesalahan atau urutan yang tidak benar dalam membuat atau
menggunakan sesuatu.Selain itu, antara urutan yang satu dengan berikutnya harus berkesinambungan sesuai petunjuk yang tepat.
Ciri jelas disini adalah kaidah bahasa yang digunakan tidak membingungkan serta mudah dimengerti oleh pembaca.Mengenai hal ini,
pemakaian istilah-istilah yang tertuang dalam petunjuk lazim digunakan dalam bentuk istilah sehari-hari.
Suatu petunjuk dikatakan baik jika memenuhi syarat singkat.Singkat disini mengandung arti bahwa hanya mencantumkan hal-hal
yang penting saja. Jadi hal-hal yang sekiranya tidak efektif tidak perlu dicantumkan sebab akan menghasilkan pemborosan kalimatkata-kata.
Pemakaian kata-katakalimat yang digunakan tidak ada perulangan namun sudah cukup mencakup keseluruhan proses atau cara yg dibutuhkan.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa syarat- syarat petunjuk yang baik adalah bahasa yang digunakan harus jelas, tidak
membingungkan dan mudah dimengerti, petunjuk yang diberikan logis dan urut supaya mudah diikuti dan tidak menyesatkan, serta kalimat yang
digunakan singkat dan efektif.
2.2.2.3 Macam-Macam Petunjuk