Deskripsi data Analisis akhir

60

3.5.4 Daya Pembeda

Untuk menghitung daya pembeda butir soal pilihan ganda dapat digunakan rumus : Keterangan : D : indeks daya beda butir soal P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda butir soal adalah berikut: D : 0,71 – 1,00 = sangat baik D : 0,41 – 0,70 = baik D : 0,21 – 0,40 = sedang D : 0,00 – 0,20 = tidak baik Arikunto, 2006 : 218

3.6 Teknik Analisis Data

Proses analisis data dapat dilakukan ketika data penelitian telah diperoleh. Setelah data penelitian terkumpul, peneliti melakukan analisis deskripsi data, uji prasyarat analisis dan analisis akhir.

3.6.1 Deskripsi data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data B A P P = D − 61 kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2010: 15. Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk sikap dan penampilan siswa saat mengikuti pembelajaran metematika materi perkalian dengan menggunakan media “cross two colours”, sedangkan data kuantitatifnya berupa nilai hasil belajar yang meliputi jumlah siswa, skor rata- rata, rentang, nilai maksimal, nilai minimal, standar deviasi, dan varians.

3.6.2 Uji prasyarat analisis

Sebelum melakukan analisis akhir, peneliti melakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui statistik yang digunakan dalam analisis akhir. Analisis data yang dilakukan dalam uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

3.6.2.1 Uji normalitas

Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Untuk itu, sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor prestasi belajar yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji Liliefors atau Kolmonogrov-Smirnov melalui program SPSS versi 17. Jika uji normalitas terhadap data aktivitas atau data hasil belajar menunjukan data tersebut normal, maka analisis dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas.

3.6.2.2 Uji homogenitas

Pada dasarnya uji homogenitas data dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi 62 tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji asumsi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki kemampuan yang setara setelah masing-masing kelompok memperoleh perlakuan yang berbeda. Uji homogenitas dapat dihitung dengan menggunakan metode Bartlet. Selain metode bartlet, uji homogenitas juga dapat dilakukan menggunakan metode Leven’s melalui teknik independent sample t test dengan pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan 0,05. Uji homogenitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 dengan cara membandingkan nilai signifikansi Leven’s test dengan nilai taraf signifikansi. Untuk menguji homogenitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Leven’s dengan bantuan program SPSS versi 17.

3.6.3 Analisis akhir

Analisis data akhir ekperimen yaitu untuk menguji hasil belajar matematika materi perkalian menggunakan media “cross two colours” dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh perlakuan yang berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan persentasi antara kedua kelompok yang akan dibandingkan.Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu: r √ √ Keterangan: 63 : rata-rata kelompok kontrol : rata-rata kelompok eksperimen : simpangan baku kelompok kontrol : simpangan baku kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen : korelasi antara dua kelompok Sugiyono 2011: 197. Cara penghitungannya dapat menggunakan program SPSS versi 17 dengan teknik independent sample t test dengan taraf signifikansi 5 atau 0,05. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir cukup menggunakan uji nonparametris yaitu dengan uji U Mann Whitney. Guna uji ini untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel. Untuk uji U Mann Whitney terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian. Kedua rumus tersebut digunakan dalam perhitungan karena akan diperlukan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U tabel. Kedua rumus tersebut adalah sebagai berikut: Rumus 1 : U 1 = n 1 n 2 + 1 1 1 2 1 R n n − + Rumus 2 : U 2 = n 1 n 2 + 2 2 2 2 1 R n n − + Keterangan : n 1 : jumlah sampel 1 64 n 2 : jumlah sampel 2 U 1 : jumlah peringkat 1 U 2 : jumlah peringkat 2 R 1 : jumlah rangking pada sampel n 1 R 1 : jumlah rangking pada sampel n 2 Sugiyono 2010: 61 Untuk penghitungannya menggunakan program SPSS versi 17. 65

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam hasil penelitian dan pembahasan akan diuraikan tentang deskripsi data, analisis uji coba instrumen, hasil penelitian, analisis uji coba instrumen, hasil penelitian, uji prasyarat analisis, dan pembahasan.

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data penelitian yang diperoleh agar lebih mudah dipahami. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan data hasil belajar posttest siswa. Data hasil penelitian tersebut dapat dipaparkan secara rinci dalam tabel berikut ini. Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa No Data Aktivitas Belajar Hasil Belajar Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol 1 Jumlah siswa 24 23 24 23 2 Skor rata-rata 76,69 68,00 77,92 72,60 3 Median 78,91 75,00 80,00 75,00 4 Nilai Maksimal 82,81 81,25 90,00 85,00 5 Nilai Minimal 34,38 37,50 60,00 60,00 6 Rentang 48,43 43,73 30,00 25,00 7 Varians 101,01 260,37 54,17 49,70 8 Standar Deviasi 10,05 16,13 7,35 7,05

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON 7 KOTA TEGAL

0 15 256

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249