37 pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3 memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4 mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5 memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2.1.11 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah, kata media mempunyai arti perantara atau pengantar.
Schram 1982 dalam Susilana 2009 : 6 mengemukakan bahwa media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Menurut Bovee 1997 dalam Simamora 2009 : 65, “media adalah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan”. Miarso 1989 dalam Susilana
2009 : 6 juga mengartikan media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa untuk belajar dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara siswa, guru,
dan bahan ajar. Komunikasi dalam proses pembelajaran memerlukan teknologi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk
belajar. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi.
38 Komponen tersebut adalah guru komunikator, bahan pembelajaran, siswa
komunikan, tujuan pembelajaran, dan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen dalam sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi dalam
pembelajaran tidak akan terjadi. Proses pembelajaran pun tidak akan bisa berlangsung secara optimal jika tidak menggunakan media. Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Kemp dan Dayton 1985 dalam Susilana 2009 : 9 mengemukakan
kontribusi media pembelajaran terhadap pembelajaran meliputi penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar, pembelajaran dapat lebih menarik,
pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat efektif, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan,
proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan, dan peran guru berubah kearah positif.
2.1.12 Media “Cross Two Colours”