Hakikat Pembelajaran Tematik Kajian Teori

26 bermakna dalam jangka panjang bagi siswa. Guru harus mampu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Kemampuan pemilihan penggunaan strategi dalam pembelajaran misalnya, dengan menentukan model, metode atau teknik apa yang akan digunakan dalam pembelajaran di kelas. Pemilihan strategi yang cocok dalam pembelajaran pasti akan membuat pembelajaran menjadi optimal. Hasil belajar yang diperoleh siswa pun akan maksimal. Oleh sebab itu, pembelajaran harus disusun sedemikian rupa dengan memahami kemampuan yang harus dimiliki guru agar dapat melakukan pembelajaran bermakna bagi siswa.

2.1.7 Hakikat Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tematopik pembahasan. Sutirjo dan Mamik 2004 : 6 menyatakan bahwa “pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema”. Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu, pembelajaran tematik akan memberi peluang yang lebih menekankan pada partisipasiketerlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. 27 Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Aminudin 1994 dalam Hernawan 2009 : 1.5 mengemukakan bahwa “fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya”. Dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu: 1 bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan, 2 bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 3 efisiensi dari segi waktu, beban materi, metode dan penggunaan sumber belajar. Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut 1 berpusat pada siswa, 2 memberikan pengalaman langsung kepada siswa, 3 pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, 4 menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, 5 bersifat fleksibel, 6 hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan yang dimaksud yaitu: 1 menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, 2 pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, 3 hasil belajar akan bertahan lebih lama 28 karena lebih berkesan dan bermakna, 4 menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang. Pembelajaran tematik disamping memiliki beberapa keuntungan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut yaitu guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi, dan tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat. Pembelajaran tematik di sekolah dasar SD merupakan suatu hal yang relatif baru, sehingga dalam implementasinya belum seperti yang diharapkan. Masih banyak guru yang merasa sulit dalam melaksanakan pembelajaran tematik. Hal ini terjadi karena guru belum mendapat pelatihan secara intensif tentang pembelajaran tematik ini. Disamping itu juga guru masih sulit meninggalkan kebiasan kegiatan pembelajaran yang penyajiannya berdasarkan mata pelajaranbidang studi. Pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar difokuskan pada kelas- kelas rendah. Tujuan konsep pembelajaran tematik diberikan di kelas rendah adalah agar siswa dapat membangun pengetahuan dan pemahaman baru secara utuh. Tahap perkembangan berpikir siswa yang masih berada dalam tahap operasinal konkret akan semakin berkembang apabila pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman yang telah diperoleh siswa sebelumnya.

2.1.8 Hakikat Matematika

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON 7 KOTA TEGAL

0 15 256

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249