41 5
Setelah siswa mengerjakan lembar kerja siswa, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah benar.
Selanjutnya, siswa diminta untuk menyatukan skor mereka dengan tiap pasangan untuk mendapatkan skor pasangan.
6 Guru memberi ice breaking atau permainan untuk membuat siswa menjadi
semangat lagi. Permainan yang diberikan berupa permainan “teka-teki silang”.
7 Guru memberi kesempatan bagi siswa yang belum paham untuk bertanya.
8 Siswa diminta untuk belajar sebagai bagian dari ronde kedua dalam
turnamen. Guru memberikan lembar kerja siswa LKS lagi sebagai bagian dari “ronde kedua”. Siswa hanya diberi waktu selama 15 menit untuk
menjawab soal yang telah disediakan guru. 9
Guru menyediakan dan dan mencocokan jawaban yang benar. Setiap pasangan diminta untuk menggabungkan skor mereka dan
menambahkannya pada skor ronde pertama. 10
Untuk pasangan yang memperoleh skor tertinggi dalam pembelajaran akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat siswa terbaik.
2.1.13 Materi Perkalian
Perkalian di sekolah dasar mulai diajarkan di kelas II semester 2. Materi perkalian terdapat pada standar kompetensi 3. melakukan perkalian dan
pembagian bilangan sampai dua angka dengan kompetensi dasar 3.1 melakukan perkalian bilangan yang hasilnya dua bilangan. Alokasi waktu pembelajaran
materi perkalian yaitu sebanyak 9 jam pelajaran. Perkalian merupakan topik yang
42 sangat penting dalam pembelajaran matematika karena sering dijumpai
terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar pembelajaran menjadi bermakna dan dapat memberikan kecakapan hidup, perlu adanya penggunaan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran. Pendekatan konstekstual mengambil permasalahan dari cerita yang dekat dengan konteks kehidupan siswa.
Seperti halnya operasi yang lain, pembelajaran perkalian dipilah menjadi dua hal, yaitu perkalian dasar dan perkalian lanjut. Perkalian dasar yang dimaksud
adalah perkalian 2 bilangan satu angka, sedangkan perkalian lanjut adalah perkalian yang melibatkan paling tidak sebuah bilangan 2 angka. Materi yang
dipelajari dalam penelitian yaitu perkalian dasar. Materi perkalian dasar diambil dari silabus pembelajaran matematika pada standar kompetensi 3 yaitu melakukan
perkalian dan pembagian sampai dua angka. Untuk melihat silabus pembelajaran matematika selengkapnya terdapat di lampiran.
Perkalian disimbolkan dengan tanda ×, dimana simbol ini bisa diartikan perpotongan. Menurut Bunga 2010: 1, “operasi perkalian erat kaitannya dengan
penjumlahan”. Pengertian ini hampir mirip dengan pendapat Evilina 2010:13 yang menyatakan bahwa pada dasarnya perkalian merupakan penjumlahan
beruntun atau berulang dari suatu bilangan yang sama. Contoh materi perkalian yang diberikan pada kelas 2 sekolah dasar yaitu
seperti berikut : 1
Konsep perkalian Guru membuat sebuah gambar mengenai konsep perrkalian. Kemudian,
guru menempelkan gambar tersebut pada papan tulis. Berikut ini akan disajikan
43 gambar konsep perkalian.
G Gambar 2.1 Konsep Perkalian
Guru kemudian memberikan konfirmasi bahwa banyaknya kaki untuk: 1 kambing = 4 sebab 4 adalah fakta
2 kambing = 8 sebab 8 = kaki kambing I + kaki kambing II = 4 + 4
3 kambing = 12 sebab 12 = kaki kambing I + kaki kambing II + kaki kambing III = 4 + 4 + 4.
Selanjutnya guru memberikan arahan apabila 1 kambing kakinya 4 artinya banyak kaki seluruhnya untuk:
1 kambing = 1 × 4 … dibaca 1 kali 4 2 kambing = 2 × 4 … dibaca 2 kali 4
3 kambing = 3 × 4 … dibaca 3 kali 4 Dari peragaan dan bentuk perkalian di atas dapat disimpulkan bahwa
banyak kaki seluruhnya untuk:
44 1 kambing = 1 × 4 = 4
sebab hanya ada 1 kambing yang berkaki 4 2 kambing = 2 × 4 = 4 + 4 = 8
sebab kaki kambing I + kaki kambing II 3 kambing = 3 × 4 = 4 + 4 + 4 = 12
sebab kaki kambing I+kaki kambing II+kaki kambing III 2
Mengenal sifat perkalian bilangan satu angka dengan satu Perhatikan perkalian dua bilangan berikut ini
3 x 1 = 1 + 1 + 1 = 3 7 x 1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1= 7
4 x 1 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4 Semua bilangan jika dikalikan satu hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
3 Perkalian bilangan dengan angka 0 nol
Perhatikan perkalian dua bilangan berikut ini 3 x 0 = 0 + 0 + 0 = 0
6 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0 5 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0
Semua bilangan jika dikalikan 0 hasilnya adalah 0 nol. 4
Mengenal sifat pertukaran pada perkalian Perhatikan uraian berikut
45
Gambar 2.2 Sifat Pertukaran Perkalian Salah satu cara untuk membina keterampilan agar siswa dapat menguasai
perkalian 2 bilangan 1 angka adalah dengan memberikan model pembelajaran yang mengandung teknik bertanding kompetisi. Kompetisi dapat dilakukan antar
kelompok, siswa dengan siswa, atau secara individu. Cara kompetisi dimaksudkan agar setiap siswa memiliki motivasi semangat untuk
memenangkan pertandingan. Tujuannya adalah agar siswa selalu semangat untuk menghafal perkalian sehingga dapat memenangkan pertandingan. Dampak yang
diharapkan adalah pembelajaran perkalian dasar dapat mencapai tujuan secara lebih cepat dan menyenangkan.
2.2 Kajian Empiris