35 yang lain dari matematika, pemahaman siswa terhadap struktur dan isi matematika
menjadi lebih utuh. Untuk memahami hubungan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan
keterampilan dalam pembelajaran matematika, seorang guru perlu menguasai media yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Karakteristik siswa
sekolah dasar masih berada pada tahap operasional konkret, sehingga diperlukan media pembelajaran berupa benda-benda konkret. Guru dapat memanipulasi
benda-benda nyata disekitar siswa untuk dijadikan media pembelajaran. Dengan demikian, siswa akan semakin mudah dalam memahami hubungan antara konsep-
konsep, prinsip-prinsip, dan ketrampilan-ketrampilan dalam pembelajaran matematika.
2.1.10 Hakikat Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin serta
dapat memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di
bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari
sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
36 memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti, dan kompetitif. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam standar isi
disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan
menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi contextual problem.
Dengan mengajukan masalah kontekstual, siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran,
sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.
Ediger 2012 : 237 mengemukakan, “To teach effectively,the mathematics teacher needs to be well versed in subject matter content. Heshe must explain
facts, concepts, and prosedures clearly and in appropriate order ”. Menurut
Ediger, “untuk mengajar secara efektif, guru matematika harus menguasai isi materi pelajaran. Dia harus menjelaskan fakta-fakta, konsep, dan prosedur jelas
dan dalam urutan yang tepat”. Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut : 1 memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2 menggunakan penalaran pada
37 pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3 memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4 mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5 memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2.1.11 Media Pembelajaran