Inderaja padang lamun Benthic Terrain Modeller BTM
22
Tabel 2. Senarai penelitian mengenai kontribusi data inderaja terhadap kajian ekologi ikan terumbu No
Sumbertipe terumbulokasi
Data inderaja resolusi
Variabel habitat Variabel
ikan Analisis data
Hasil utama
20 gosong terumbu dengan luas 1
–2 ha 8
–20 stasiun per terumbu, tergantung
luas terumbu stasiun habitat = 5-
7.5 m stasiun ikan= 80-
177m
2
fase hidup secara
total ada 30 variabel
untuk spesies transient.
Variabel habitat dapat menjelaskan
13 variabel Keragaman habitat
dan rugositas tidak berkorelasi dengan
variabel ikan
4 Siregar et al. 2008
Karang Lebar dan Karang Congkak,
Kepulauan Seribu Quickbird
Ikonos Habitat
Kelimpahan ikan terumbu
Pendugaan Stok Ikan Alternatif alat
tangkap ikan B
H PCA
Regresi Analisis
Spasial Batimetri
Kelimpahan Ikan Terumbu
Sebaran Ikan Terumbu
Habitat laut dangkal
Stok Ikan terumbu 5
Mellin et al. 2007 Pulau berlaguna
Kaledonia Baru Foto udara
Resolusi spasial 1,5 m
Habitat perairan dangkal lamun, alga,
terumbu, dll 12 stasiun stratified
stasiun habitat= N
S GLM
generalized linear model
untuk berbagai skala
Fitur habitat yang signifikan=
kedalaman, penutupan alga,
rugositas, Lanjutan
22
23
Tabel 2. Senarai penelitian mengenai kontribusi data inderaja terhadap kajian ekologi ikan terumbu No
Sumbertipe terumbulokasi
Data inderaja resolusi
Variabel habitat Variabel
ikan Analisis data
Hasil utama
radius 5 m stasiun ikan= 80 m
2
spasial kecepatan angin
Relevansi konektivitas
spasial= 10-100 m
6 Friedlander et al.
2007, Terumbu karang tepi Hawaii
IKONOS 1:60.000
Habitat terumbu, alga, pasir
4 kategori daerah pengelolaan 250
stasiun, stratified stasiun habitat= 25 m
stasiun ikan= 125 m
2
S B
H’
ANOSIM ANOVA
ANCOVA MDS
Variabel ikan berkorelasi positif
dengan kategori daerah pengelolaan
tingkat perlindungan
Penutupan terumbu berkorelasi erat
terhadap variabel ikan
Keterangan: N= jumlah individu; S= jumlah taksa; B= Biomassa; H’= indeks keanekaragaman
Lanjutan
23
24