b. Komunikasi interpersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi
antara satu individu dan individu lain sehingga memerlukan tanggapan feedback dari orang lain. Contohnya, perbincangan
dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, dan lain-lain. c.
Komunikasi massa, yaitu proses komunikasi yang dilakukan kepada sekumpulan manusia di mana di dalamnya terdapat proses
sosial, baik melalui media massa atau langsung, dan bersifat satu arah. Contohnya, kegiatan komunikasi penyebaran informasi
yang terjadi di hadapan sekumpulan massa, melalui televise, radio, media internet, media cetak, dan lain-lain.
Berkomunikasi menuntut seseorang untuk berbagi atau menggunakan secara bersama-sama sharing, karena berkaitan dengan
sesuatu yang saling dipertukarkan, seperti pengalaman atau berbagi informasi. Dengan demikian berkomunikasi bagi kehidupan manusia
sangatlah penting, karena komunikasi dapat memengaruhi kepribadian seseorang dan kemampuan berkomunikasi seseorang tidak hanya
tumbuh dan berkembang dengan instan tetapi membutuhkan proses yang harus diupayakan dan dikembangkan.
D. Integritas Pribadi Kejujuran
1. Pengertian Integritas Pribadi Kejujuran
Menurut Yaumi 2014:67, integritas adalah suatu konsep tentang konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, ukuran, prinsip-
prinsip, harapan, dan hasil. Dalam hubungannya dengan etika, integritas selalu dirujuk pada kejujuran, kepercayaan, atau ketepatan.
Integritas adalah keselarasan antara etika dan moralitas, semakin terintegritasi, semakin tinggi level integritas yang ada. Dengan
demikian, integritas dapat menghasilkan sifat keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral.
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada salah satu sifat keteladanan dalam integritas yaitu kejujuran. Kejujuran merujuk pada
suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat positif, penuh kebenaran, dan lurus sekaligus tiadanya bohong, curang, ataupun
mencuri. Kejujuran saat ini menjadi barang langka baik dalam dunia pendidikan, politik, perdagangan, maupun dalam kehidupan sehari-
hari. Pentingnya kejujuran diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari seperti di sekolah agar siswa mempunyai pribadi yang baik dan tidak
mau untuk merugikan orang lain, seperti: korupsi atau mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara mencontek. Syamsul 2013:205
mengatakan bahwa jujur adalah lawan kata dari dusta dan memiliki arti kecocokan sesuatu sebagaimana dengan fakta. Jujur dapat dimaknai
sebagai kebenaran, artinya jika tidak ada kebenaran dalam sebuah berita yang disampaikan maka dapat dikatakan tidak jujur. Lickona
2014: 65 berpendapat bahwa kejujuran adalah salah satu bentuk nilai yang harus diajarkan disekolah. Jujur dalam berurusan dengan orang
lain misalkan tidak menipu, mencurigai, atau mencuri dari orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI