Fungsi Komunikasi Keterampilan Berkomunikasi
prinsip, harapan, dan hasil. Dalam hubungannya dengan etika, integritas selalu dirujuk pada kejujuran, kepercayaan, atau ketepatan.
Integritas adalah keselarasan antara etika dan moralitas, semakin terintegritasi, semakin tinggi level integritas yang ada. Dengan
demikian, integritas dapat menghasilkan sifat keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral.
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada salah satu sifat keteladanan dalam integritas yaitu kejujuran. Kejujuran merujuk pada
suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat positif, penuh kebenaran, dan lurus sekaligus tiadanya bohong, curang, ataupun
mencuri. Kejujuran saat ini menjadi barang langka baik dalam dunia pendidikan, politik, perdagangan, maupun dalam kehidupan sehari-
hari. Pentingnya kejujuran diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari seperti di sekolah agar siswa mempunyai pribadi yang baik dan tidak
mau untuk merugikan orang lain, seperti: korupsi atau mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara mencontek. Syamsul 2013:205
mengatakan bahwa jujur adalah lawan kata dari dusta dan memiliki arti kecocokan sesuatu sebagaimana dengan fakta. Jujur dapat dimaknai
sebagai kebenaran, artinya jika tidak ada kebenaran dalam sebuah berita yang disampaikan maka dapat dikatakan tidak jujur. Lickona
2014: 65 berpendapat bahwa kejujuran adalah salah satu bentuk nilai yang harus diajarkan disekolah. Jujur dalam berurusan dengan orang
lain misalkan tidak menipu, mencurigai, atau mencuri dari orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal ini merupakan sebuah cara yang mendasar untuk menghormati orang lain. Sedangkan menurut Pupuh et al 2013: 188, jujur adalah
perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan. Menurut Yaumi 2014: 64 kejujuran bukan hanya diucapkan,
bukan pula dijadikan simbol atau jargon, melainkan harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan perilaku, satuan kata dan
perbuatan adalah intisari kejujuran. Kodsinco, 2011 Yaumi, 2014: 65 menguraikan beberapa
hakikat dari kejujuran, sebagai berikut: a.
Ketika kita mengatakan yang benar, kita sedang melakukan kejujuran.
b. Kita melakukan kejujuran ketika kita bertindak sesuai dengan yang
dipikirkan c.
Kita jujur ketika mengatakan yang benar sekaligus orang lain tidak setuju
d. Hiduplah setiap hari dengan kejujuran, anda akan lebih berbahagia
dan membuat bahagia setiap orang di sekitar anda. Kejujuran itu sendiri mempunyai makna yaitu jujur merupakan
sebuah karakter yang dianggap dapat membawa bangsa menjadi bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Jujur sebagai
sebuah nilai merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam bentuk perasaan, kata-kata, dan atau perbuatan. Makna lain dari jujur yaitu jujur lebih jauh dikorelasikan dengan kebaikan
kemaslahatan. Kemaslahatan sendiri maknanya kepentingan orang banyak, bukan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, tetapi
semua orang yang terlibat. Menurut Kesuma, 2011: 16 jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada.
Menurut Mustari 2014: 12 ada beberapa tingkatan kejujuran, menurut Kong Fu Tse: Li, ingin tampak benar untuk keuntungan
pribadi; Yi, mengatakan apa yang benar atas dasar bahwa kita akan diperlukan secara sama; Ren, berdasarkan bentuk yang paling mulia
dari empati terhadap yang lain yang berbeda dari kita baik secara umur, jenis kelamin, budaya, pengalaman, keluarga, dan sebagainya.