lain merupakan sebuah cara mendasar untuk menghormati orang lain.
Berikut ini adalah dimensi dan indikator integritas pribadi: Tabel 3.5
Operasional Variabel Integritas Pribadi
No. Dimensi
Indikator Item
Positif Negatif
1. Pengetahuan
Moral Kesadaran
Moral 22
Pengetahuan Nilai-Nilai
Moral 21
Pengambilan perspektif
Moral 20
Membuat Keputusan
Moral 18
19
Pengetahuan Diri sendiri
11 2.
Perasaan Moral Hati Nurani 24
Penghargaan Diri
26 Empati
17 Mencintai
Kebaikan 13,15,16
Kontrol diri 14
Kerendahan Hati
12 3.
Tindakan Moral
Kompetensi 2,4,5
1,3 Kehendak
7 8,9,10,3
Kebiasaan 25
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Minat Belajar Siswa
Pengertian minat menurut Slameto 1991 dalam buku Syaiful, 2011: 191 adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang meminta. Berikut ini adalah dimensi dan indikator minat belajar siswa:
Tabel 3.6 Operasional Variabel
Minat Belajar Siswa No.
Indikator No.Butir
Positif Negatif
1. Perasaan sukasenang terhadap
pelajaran akuntansi 1,4,
5 2.
Perhatian yang besar terhadap materi akuntansi
3,8,9 2,6,7
3. Ketertarikan
terhadap materi
akuntansi 11,12,20
10,12 4.
Partisipasi dalam
proses pembelajaran akuntansi
14,15,16 5.
Manfaat materi akuntansi dalam kehidupan
17,18,19
2. Pengukuran Instrumen Penelitian
Pengukuran instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2012:93, skala Likert
merupakan skala yang digunakan umtuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Dalam
penelitian ini pilihan jawaban yang digunakan adalah: a selalu; b sering; c kadang-kadang; d jarang; dan e tidak pernah. Skor untuk
masing-masing pilihan jawaban diuraikan sebagai berikut: a.
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual Dalam variabel keterlaksanaan pembelajaran kontekstual
terdapat pernyataan positif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam
pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah
Tp = skor 1. b.
Keterampilan Berkomunikasi Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 dua
jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat
dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang
Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1. Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1,
sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 4, dan tidak pernah Tp = skor 5.
c. Integritas Pribadi Kejujuran
Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.
Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif
meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1.
Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1, sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor
4, dan tidak pernah Tp = skor 5. d.
Minat Belajar Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 dua
jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat
dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif meliputi: selalu Sl = skor 5, sering Sr = skor 4, kadang-kadang
Kk = skor 3, jarang Jr = skor 2, dan tidak pernah Tp = skor 1. Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu Sl = skor 1,
sering Sr = skor 2, kadang-kadang Kk = skor 3, jarang Jr = skor 4, dan tidak pernah Tp = skor 5.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner menurut Sugiyono 2004:135 merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang
bisa diharapkan dari responden. Kuesioner baik digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas, apabila terjadi
kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan
memberikan data obyektif dan cepat. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2004: 97. Hasil
penelitian harus valid dan reliabel. 1.
Validitas Menurut Cholid dan Abu Achmadi 2007: 147 validitas
maksudnya bahwa antara alat pengukur dengan tujuan pengukuran haruslah cocok atau sesuai. Sedangkan menurut Noor 2014: 19 uji
validitas digunakan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat mendefinisikan variabel. Untuk menetapkan
instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya yaitu: besarnya koefisien korelasi r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan
signifikansi 5 jika r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid dan sebaliknya.
Berikut ini sajian hasil pengujian validitas instrument penelitian ini. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada kelas XII IIS di SMAN
1 Wonosari dan SMAN 2 Playen yang dilakukan serentak bersama penelitian dilakukan. Jumlah responden dalam pengujian validitas ini
adalah 218 responden, tetapi dilihat dari jumlah kuesioner yang kembali hanya 198 dikarenakan adanya responden yang tidak hadir saat penelitian
dilakukan yaitu sebanyak 20. dalam penelitian ini sebesar 0,1172.
Maka jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap item lebih besar dari nilai
= 0,1172, maka item pernyataan dapat dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap
item lebih kecil dari nilai = 0,1172, maka item pernyataan dapat
dikatakan tidak valid. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini:
1. Variabel pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013.
Tebel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Variabel Pembelajaran Kontekstual No. butir
Keterangan
Butir 1 0,493
0,1172 Valid
Butir 2 0,403
0,1172 Valid
Butir 3 0,430
0,1172 Valid
Butir 4 0,252
0,1172 Valid
Butir 5 0,459
0,1172 Valid
Butir 6 0,488
0,1172 Valid
Butir 7 0,363
0,1172 Valid
Butir 8 0,462
0,1172 Valid
Butir 9 0,363
0,1172 Valid
Butir 10 0,401
0,1172 Valid
Butir 11 0,359
0,1172 Valid
Butir 12 0,507
0,1172 Valid
Butir 13 0,472
0,1172 Valid
Butir 14 0,552
0,1172 Valid
Butir 15 0,507
0,1172 Valid
Butir 16 0,531
0,1172 Valid
Butir 17 0,393
0,1172 Valid
Butir 18 0,288
0,1172 Valid
Butir 19 0,413
0,1172 Valid
Butir 20 0,546
0,1172 Valid
Butir 21 0,334
0,1172 Valid
Butir 22 0,462
0,1172 Valid
Butir 23 0,547
0,1172 Valid
Butir 24 0,532
0,1172 Valid
Butir 25 0,478
0,1172 Valid
Butir 26 0,410
0,1172 Valid
Butir 27 0,469
0,1172 Valid
Butir 28 0,446
0,1172 Valid
No. butir Keterangan
Butir 29 0,318
0,1172 Valid
Butir 30 0,285
0,1172
Valid
Butir 31 0,332
0,1172 Valid
Butir 32 0,423
0,1172
Valid
Butir 33 0,350
0,1172 Valid
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan
atau pertanyaan
tentang tingkat
keterlaksanaan pembelajaran kontekstual adalah valid karena corrected item-total
correlation pada butir-butir pernyataan melebihi dari yang di
dapatkatkan yaitu sebesar 0,1172. 2.
Variabel hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan
keterampilan berkomunikasi.
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. butir
Keterangan
Butir 1 0,382
0,1172 Valid
Butir 2 0,568
0,1172 Valid
Butir 3 0,504
0,1172 Valid
Butir 4 0,546
0,1172 Valid
Butir 5 0,571
0,1172 Valid
Butir 6 0,483
0,1172 Valid
Butir 7 0,546
0,1172 Valid
Butir 8 0,497
0,1172 Valid
Butir 9 0,447
0,1172 Valid
No. butir Keterangan
Butir 10 0,498
0,1172 Valid
Butir 11 0,431
0,1172
Valid
Butir 12 0,559
0,1172 Valid
Butir 13 0,517
0,1172
Valid
Butir 14 0,427
0,1172 Valid
Butir 15 0,466
0,1172
Valid
Butir 16 0,546
0,1172 Valid
Butir 17 0,630
0,1172
Valid
Butir 18 0,525
0,1172 Valid
Butir 19 0,501
0,1172
Valid
Butir 20 0,586
0,1172 Valid
Butir 21 0,441
0,1172
Valid
Butir 22 -0,037
0,1172 Tidak Valid
Butir 23 -0,029
0,1172
Tidak Valid
Butir 24 0,396
0,1172 Valid
Butir 25 0,476
0,1172
Valid
Butir 26 0,188
0,1172 Valid
Butir 27 0,031
0,1172
Tidak Valid
Butir 28 0,355
0,1172 Valid
Butir 29 -0,071
0,1172
Tidak Valid
Butir 30 0,313
0,1172 Valid
Butir 31 0,495
0,1172
Valid
Butir 32 0,545
0,1172 Valid
Butir 33 0,506
0,1172
Valid
Butir 34 -0,037
0,1172 Tidak Valid
Butir 35 0,526
0,1172
Valid
Menunjukkan bahwa terdapat beberapa item yang tidak valid, sehingga item yang tidak valid tersebut dihilangkan karena r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
0,1172 yang dapat dilihat pada bagian corrected item-total correlation yaitu butir 22, butir 23, butir 27, butir
29, butir 34. Maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI