Pengayaan Penilaian Buku Guru Agama Buddha Kelas VIII

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 131 Menanya : kondisikan agar peserta didik terpancing untuk berani bertanya tentang kisah Anathapindika.

a. Anathapindika Menjadi Siswa Buddha

Ayo, mengeksplorasi Mintalah peserta didik untuk mengumpulkan data tentang anggota ke- luarga Anathapindika lalu menuliskannya dalam kolom-kolom sebagai berikut Sumber: http:dhammavijja.web.id Gambar. 3.5 Pertemuan pertama Anathapindika dengan Buddha Ayo, Mengamati Ajaklah peserta didik mengamati Gambar 3.5 di sampan lalu mintalah mereka menanggapinya satu per satu. Sumber: http:biograibuddha.iles.wordpress.com Gambar. 3.6 Anathapindika membeli taman milik Pan- geran Jeta dengan menutupi luas tanah menggunakan koin emas. Ayo, Menanya Guru mengondisikan peserta didik agar berani bertanya tentang peristiwa yang terjadi seperti pada gambar 3.5 dan 3.6 di samping. Misalnya: siapakah Anathapindika itu? Bagaimana peran Anathapindika dalam mendukung Buddha? 132 Buku Guru Kelas VIII Subhada Besar P Subhada Kecil P Sumana P Kala L Anathapindika Punnalakkhana Sumber: http:dhammavijja.web.id201308anathapindika Gambar. 3.8 Anathapindika mengundang Buddha dan para bhikkhu ke rumahnya. Ayo, Mengomunikasi Guru mengajak peserta didik untuk menganalisis Gambar 3.7 di samping, kemudian ajaklah untuk menyampaikannya secara lisantusian.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru bersama-sama peserta didik, dengan langkah-langkah: a. guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi pembelajaran; b. guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin hasil pembelajaran; c. guru bersama peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 133 1. Anathapindika adalah penyokong utama Buddha. 2. Buddha membimbing Anathapindika dengan menjelaskan Empat Kebenaran Mulia sehingga mencapai kesucian Sotapanna. 3. Anathapindika menikah dengan Punnalakkhana. Punnalakkhana berarti “seorang dengan tanda kebajikan”. 4. Anathapindika memiliki empat orang anak, tiga putri dan seorang putra. Dua putrinya, Subhadda Besar dan Subhadda Kecil. Mereka mendalami ajaran Buddha seperti ayahnya dan mencapai kesucian Sotapanna. Putrinya yang termuda, Sumana, bahkan melampaui semua orang di rumah dengan kebijaksanaannya yang mendalam. 5. Wafatnya Anathapindika dijelaskan alam Anathapindikovada Sutta, Nasihat kepada Anathapindika MN 143. 6. Anathapindika jatuh sakit untuk ketiga kalinya, ia memohon bantuan Y.A. Ananda dan Y.A. Sariputta. 7. Anathapindika meninggal dan terlahir di surga Tusita. Aku Tahu Rangkuman Materi 1. Mengapa Anathapindika merupakan salah satu penyokong Buddha? 2. Bagaimana peran Anathapindika dalam menyokong Buddha? 3. Jelaskan keluarga Anathapindika 4. Anathapindika jatuh sakit untuk ketiga kalinya, mengapa ia memohon bantuan Y.A. Ananda dan Y.A. Sariputta? 5. Bagaimana proses pencapaian kesucian Anathapindika? Uji Kompetensi Pengetahuan

H. Penilaian

134 Buku Guru Kelas VIII Tugas Individu Setelah Kamu memperlajari kisah teladan Anathapindika, temukan nilai-nilai luhur darinya yang dapat Kamu teladan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari 1. Buatlah rangkuman kisah kehidupan Anatapindhika 2. Bacakan di depan kelas 3. Simpan ke dalam dokumen portotofolio yang kamu miliki Portofalio

F. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang para siswa pendukung Buddha Visakha dan Anathapindika. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu, misalnya di luar jam pelajaran 30 menit setelah jam pelajaran selesai.

G. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Anathapindika guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

H. Interaksi dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” atau kolom “Tugas” dalam buku teks siswa kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 135 Bab 4 Kisah Teladan Para Raja Pendukung Buddha

A. Kompetensi Inti KI

Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.

B. Kompetensi Dasar KD dan Indikator Pencapaian

3.2. Memahami riwayat para siswa utama dan para pendukung Buddha 4.2. Menceritakan riwayat para siswa utama Buddha