Bhikkhu Girirakkhito Peran Para Tokoh Perkembangan Agama Buddha Setelah Kemerdekaan

192 Buku Guru Kelas VIII

a. Bhikkhu Narada Mahathera

Rangkuman Kwee Tek Hoay adalah salah satu penganut Buddha yang sangat berjasa. Ia menerbitkan majalah berbahasa Indonesia pertama yang berisikan ajaran Agama Buddha dengan nama Moestika Dharma 1932- 1934. Dari majalah ini diketahui bahwa telah berdiri sebuah organisasi Buddhis bernama Java Buddhist Association di bawah kepemimpinan E. Power dan Josias van Dienst. Organisasi ini merupakan anggota International Buddhist Mission yang berpusat di Thaton Birma dan mengacu pada aliran Buddha Theravada. Bhikkhu Narada adalah seorang bhikkhu Theravada dari Srilanka yang berkunjung ke Indonesia pertama kali sejak agama Buddha tenggelam di Indonesia sejak kurang lebih 500 tahun yang lampau. Sejak kunjungannya itu beliau banyak memberikan ceramah-ceramah agama Buddha dan melantik upasaka-upasika dan para pandita. Bhikkhu Narada mengunjungi Indonesia sebanyak 15 lima belas kali dalam kurun waktu 49 tahun. Beliau wafat pada usia 85 tahun, pada tanggal 8 Oktober 1983. Perjuangan para tokoh perkembangan agama patut diteladan oleh semua umat Buddha. Aku sebagai pelajar Buddhis harus meneruskan perjuangan mereka. Akan berjanji akan menjadi pelajar Buddhis yang militan yang kelak menjadi pemimpin andal dalam meneruskan jejak para pejuang Dharma. Ayo Renungan Tahukah Kamu? Pada tahun 1934 bhikkhu Narada Mahathera berkunjung ke Indonesia untuk pertama kalinya. Kunjungan bhikkhu Theravada pertama setelah lima abad. Beliau berziarah ke Candi Borobudur, kemudian berkeliling Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat untuk melaksanakan misi menyebarkan agama Buddha. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 193 Tahukah Kamu? Ong Kie Tjay 1917-1985 sebagai Tokoh San Jiao, beliau gigih memperjuangkan keberadaan kelenteng di masa Orde Baru dengan mendirikan “Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma” PTITD se Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 15 Mei 1967. Organisasi ini kemudian diperluas menjadi PTITD se-Indonesia. Tahukah Kamu? Para tokoh Tridharma yang dipimpin oleh Ong Kie Tjay dengan gigih berjuang pada tanggal 28 Juni 1967, Pangdam VIII Brawidjaja di Surabaya mengeluarkan SK: Kep-2661967 yang isinya menetapkan mengganti istilah Kelenteng menjadi Tempat Ibadah Tridharma. Sehingga semenjak saat itu semua Kelenteng-kelenteng yang menjadi anggota dari Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma telah merubah namanya menjadi Tempat Ibadah Tridharma TITD. Renungan: Perjuangan para tokoh perkembangan agama patut diteladan oleh semua umat Buddha. Aku sebagai pelajar Buddhis harus meneruskan perjuangan mereka. Akan berjanji akan menjadi pelajar Buddhis yang militan yang kelak menjadi pemimpin andal dalam meneruskan jejak para pejuang Dharma.

b. Ong Kie Tjay

Sekitar tahun 1966 atas prakarsa Ong Kie Tjay lahirlah Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma PTITD kemudian disusul dengan lahirnya Majelis Rohaniwan Tri-Dharma Se- Indonesia Surabaya Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia Jakarta yang berasal dari Seksi Penceramah Gabungan Tridharma Indonesia. Kedua Majelis ini kemudian bersatu dalam wadah: Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia disingkat MARTISIA berpusat di Jawa Timur dibetuk pada tanggal 22 September 1979, yang dipimpin oleh Ong Kie Tjay di Surabaya. Ajaklah peserta didik membaca renungan di bawah ini kemudian tanyakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.