Tujuan Pembelajaran Penilaian Buku Guru Agama Buddha Kelas VIII

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 137 Sumber: http:www.google.com Gambar. 4.1 Raja Asoka yang Bijaksana Ayo, Menanya Guru mengkondisikan agar peserta didik berani bertanya, misalnya: Siapakah dia? Mengapa ia mengikuti ajaran Buddha? Bagaimanakah pandangan dia tentang ajaran Buddha dan dengan cara apakah Asoka mempraktikkannya? Monumen apa saja yang saat masih ada sebagai peninggalan raja Asoka? Ayo, Mengamati Guru mengajak peserta didik menga- mati Gambar 4.1 di samping Mintalah mereka menanggapi hasil pengamatannya Sumber: en.wikimedia.org Gambar. 4.2 Sachi Supa Sumber: http:im.rediff.com news2010nov20sld3.jpg Gambar. 4.3 Pilar Asoka Ayo, Mengeksplorasi Guru meminta peserta didik untuk menggali wawasan tentang: Di antara puluhan raja di dunia, nama Asoka tercatat dengan tinta emas. Asoka bagaikan bintang yang paling bersinar cemerlang di antara bintang-bintang yang ada di angkasa. 138 Buku Guru Kelas VIII Ayo, Mengomunikasi Ajaklah peserta didik menganalisis isi Prasasti Batu Kalinga No. XXII berikut ini Mintalah mereka membuat kesimpulan dari makna yang terkandung dalam Prasasti dimaksud Sumber: desain by D.G. Wicaksono Gambar. 4.4 Prasati Raja Asoka Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 139 Ayo, Membaca Puisi Mintalah peserta didik bersama-sama membacakan puisi berikut lalu tampil satu per satu di depan kelas PUISI ASOKA YANG AGUNG Oleh Jo Priastana Di antara beribu sungai yang mengalirkan airnya menuju lautan Di antara beribu bunga yang menghembuskan keharumannya ke cakrawala Di antara beribu-raja dan kaisar yang mencatatkan keagungannyan dalam sejarah Hanya ada satu pohon suci tempat lahirnya Kesadaran Agung Hanya perilaku kebajikan yang tetap mengharum mengatasi arah angin Hanya ada satu Raja Agung yang bersinar terus teringat hingga saat ini Raja Agung Asoka, sang penakluk sejati yang telah melepas pedang Raja Agung Asoka, sang pemenang sejati yang telah meninggalkan kekerasan Raja Agung Asoka, sang pemenang sejati ang menghargai perbedaan dan keragaman Raja Agung Asoka, sang penakluk sejati yang penuh toleransi dan cinta kasih Asoka, namamu begitu besar dan agung menyejukkan setiap jiwa yang damai Asoka, namamu begitu bersinar dan agung menyinari setiap hati yang kasih Asoka, namamu begitu luhur dan mulia menginspirasi setiap penguasa sejati Dalam jiwamu yang damai, tiada lagi peperangan, tiada lagi kekerasan Dalam hatimu yang tenteram, tiada lagi diskriminasi, tiada lagi ketidakadilan Asoka, Raja Agung, pelaksana ajaran Buddha untuk dunia sejahtera dan bahagia Asoka, Raja agung, pelaksana ajaran Buddha bersinar dan bercahaya Asoka, Raja Agung , nama-Mu akan selalu terkenang sepanjang masa Asoka, Raja Agung, nama-Mu akan terus terukir sepanjang sejarah Asoka, Raja Agung, siswa sejati Buddha, cermin penakluk dan pemenang sejati 241113 140 Buku Guru Kelas VIII

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru bersama-sama peserta didik, dengan langkah-langkah: a. guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi pembelajaran; b. guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin hasil pembelajaran; c. guru bersama peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; Rangkuman Materi 1. Mula-mula, Raja Asoka memerintah dengan penuh kekerasan, diktator, bengis, dan serakah. Maka, ia dikenal sebagai “Candashoka” yang berarti Ashoka yang kejam. 2. Setelah Asoka mengenal Dharma, akhirnya menjadi seorang raja yang baik, penuh cinta kasih, adil, dan bijaksana. Ia menjalankan roda pemerintahan sesuai Dharma sehingga akhirnya dikenal sebagai “Dharmashoka” yang berarti Ashoka yang baik. 3. Asoka adalah salah satu raja yang amat berjasa terhadap perkembangan agama Buddha. 4. Di antara puluhan ribu raja di dunia, nama Asoka cemerlang bagaikan bintang yang paling bersinar terang di angkasa. 5. Beliau mengirimkan Dharmaduta ke segenap penjuru sehingga akhirnya agama Buddha berkembang dan dikenal oleh banyak orang. Aku Tahu Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 141

H. Penilaian

F. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang para raja pendukung Buddha Raja Asoka. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu, misalnya di luar jam pelajaran 30 menit setelah jam pelajaran selesai. 1. Mengapa Raja Asoka mendapat gelar ”Candasoka”? 2. Tunjukkan bukti-bukti bahwa Raja Asoka adalah raja pendukung agama Buddha 3. Jelaskan makna ajaran toleransi Raja Asoka seperti yang terdapat pada Prasasti Batu Kalingga XXII 4. Bagaimana karakter Raja Asoka setelah ia mengenal ajaran Buddha? 5. Jelaskan hubungan antara tempat-tempat ziarah agama Buddha dengan Raja Asoka Uji Kompetensi Pengetahuan Buatlah sebuah desain tentang Prasasti Asoka lalu pajangkan di papan pajangan. Kamu pasti bisa. Kreativitas Tugas Individu Setelah kalian mempelajari sepak terjang Raja Asoka dalam perkembangan agama Buddha, diskusikan dan temukan nilai-nilai positif apa yang perlu kamu contoh. 142 Buku Guru Kelas VIII

G. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Anathapindika guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

H. Interaksi dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” atau kolom “Tugas” dalam buku teks siswa kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. Raja Bimbisara Raja Bimbisara adalah Maharaja Negara Magadha dan Anga dengan ibu kota Rajagaha. Setelah beberapa lama diam di Gayasisa, Buddha melanjutkan perjalanan-Nya melalui Rajagaha dan berhenti di hutan kecil Latthivana. Dalam waktu singkat tersiar berita bahwa Buddha berada di Rajagaha dan berdiam di hutan kecil Latthivana. Beliau adalah seorang Arahat yang telah mencapai Penerangan Sempurna dan mengajar Dharma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya, dan indah pada akhirnya. Raja Bimbisara wafat secara mengenaskan di dalam penjara bawah tanah. Putranya, Ajatasattu, memenjarakannya di bawah tanah dengan tidak memberi makan sedikitpun.