Kegiatan Penutup Proses Pembelajaran Raja Asoka

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 141

H. Penilaian

F. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang para raja pendukung Buddha Raja Asoka. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu, misalnya di luar jam pelajaran 30 menit setelah jam pelajaran selesai. 1. Mengapa Raja Asoka mendapat gelar ”Candasoka”? 2. Tunjukkan bukti-bukti bahwa Raja Asoka adalah raja pendukung agama Buddha 3. Jelaskan makna ajaran toleransi Raja Asoka seperti yang terdapat pada Prasasti Batu Kalingga XXII 4. Bagaimana karakter Raja Asoka setelah ia mengenal ajaran Buddha? 5. Jelaskan hubungan antara tempat-tempat ziarah agama Buddha dengan Raja Asoka Uji Kompetensi Pengetahuan Buatlah sebuah desain tentang Prasasti Asoka lalu pajangkan di papan pajangan. Kamu pasti bisa. Kreativitas Tugas Individu Setelah kalian mempelajari sepak terjang Raja Asoka dalam perkembangan agama Buddha, diskusikan dan temukan nilai-nilai positif apa yang perlu kamu contoh. 142 Buku Guru Kelas VIII

G. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Anathapindika guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

H. Interaksi dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” atau kolom “Tugas” dalam buku teks siswa kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. Raja Bimbisara Raja Bimbisara adalah Maharaja Negara Magadha dan Anga dengan ibu kota Rajagaha. Setelah beberapa lama diam di Gayasisa, Buddha melanjutkan perjalanan-Nya melalui Rajagaha dan berhenti di hutan kecil Latthivana. Dalam waktu singkat tersiar berita bahwa Buddha berada di Rajagaha dan berdiam di hutan kecil Latthivana. Beliau adalah seorang Arahat yang telah mencapai Penerangan Sempurna dan mengajar Dharma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya, dan indah pada akhirnya. Raja Bimbisara wafat secara mengenaskan di dalam penjara bawah tanah. Putranya, Ajatasattu, memenjarakannya di bawah tanah dengan tidak memberi makan sedikitpun.