Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 193
Tahukah Kamu?
Ong Kie Tjay 1917-1985 sebagai Tokoh San Jiao, beliau gigih memperjuangkan keberadaan
kelenteng di masa Orde Baru dengan mendirikan “Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma” PTITD
se Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 15 Mei 1967. Organisasi ini kemudian diperluas menjadi
PTITD se-Indonesia.
Tahukah Kamu?
Para tokoh Tridharma yang dipimpin oleh Ong Kie Tjay dengan gigih berjuang pada tanggal 28 Juni 1967,
Pangdam VIII Brawidjaja di Surabaya mengeluarkan SK: Kep-2661967 yang isinya menetapkan mengganti istilah
Kelenteng menjadi Tempat Ibadah Tridharma. Sehingga semenjak saat itu semua Kelenteng-kelenteng yang menjadi
anggota dari Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma telah merubah namanya menjadi Tempat Ibadah Tridharma
TITD.
Renungan:
Perjuangan para tokoh perkembangan agama patut diteladan oleh semua umat Buddha. Aku sebagai pelajar Buddhis harus meneruskan perjuangan
mereka. Akan berjanji akan menjadi pelajar Buddhis yang militan yang kelak menjadi pemimpin andal dalam meneruskan jejak para pejuang Dharma.
b. Ong Kie Tjay
Sekitar tahun 1966 atas prakarsa Ong Kie Tjay lahirlah
Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma PTITD kemudian
disusul dengan lahirnya Majelis Rohaniwan Tri-Dharma Se-
Indonesia Surabaya Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia
Jakarta yang berasal dari Seksi Penceramah Gabungan
Tridharma Indonesia.
Kedua Majelis ini kemudian bersatu dalam wadah: Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia disingkat MARTISIA berpusat di Jawa Timur
dibetuk pada tanggal 22 September 1979, yang dipimpin oleh Ong Kie Tjay di Surabaya.
Ajaklah peserta didik membaca renungan di bawah ini kemudian tanyakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
194 Buku Guru Kelas VIII
Guru menugaskan peserta didik untuk membuat rangkuman dan selanjutnya menyimpan pada dokumen portofolio mereka.
E. Penilaian
Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data, dan membuat laporan.
Portofolio: Menilai laporankarya peserta didik tentang sejarah penyiaran agama Buddha di Nusantara
Rangkuman
Bhikkhu Ashin Jinarakkhita adalah seorang bhikkhu Indonesia pertama sejak agama Buddha tenggelam di bumi Indonesia sejak kurang lebih 500
tahun yang lampau. Lahir di Bogor pada tanggal 23 Januari 1923 dengan nama The Boan An, menjadi bhikkhu dengan nama Ashin Jinarakkhita dan wafat di
Jakarta pada tanggal 18 April 2002.
Bhikkhu Girirakkhito lahir pada 12 Januari 1927, di Banjar Bali dengan nama Ida Bagus Giri. Pertemuan dengan Buddha Dharma bermula tahun 1936,
Perkenalan dengan Buddha Dharma mulai mendalam ketika tahun 1956 Ida Bagus Giri pergi ke Watu Gong Semarang dalam rangka perayaan Buddha
Jayanti. Tahun 1960 Ida bagus Giri sudah menjadi Pandita, menjadi Samanera pada usia 35 tahun pada tahun 1962 dengan nama Jinagiri. Pada tanggal
15 November 1966, Jinagiri ditahbiskan menjadi bhikkhu dengan nama Girirakkhito di Bangkok Thailand. Pernah menjadi anggota MPR periode 1972
– 1977, wafat pada hari Minggu, 05 Januari 1997 pada usia 70 tahun.
Ongko Prawiro adalah Ketua Umum Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma PTITD dan Majelis Rohaniwan Tridharma MATRISIA se-Indonesia yang
berpusat di Surabaya dari tahun 1988 hingga sekarang. Beliau berjuang dengan gigih demi kepentingan umat Buddha dengan cara:
1. Pencabutanpeninjauan kembali INPRES No. 14 Tahun 1967. 2. Menegaskan Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma se-Indonesia
dengan Tempat Ibadat Tridharma sebagai anggotanya yang merupakan badan keagamaan, bukan yang dimaksudtidak termasuk yang dimaksud
INPRES No. 14 Tahun 1967 tersebut.
3. Menginstruksikan pada instansi terkait hendaknya tidak mengaitkan masalah Cina dalam pembinaan umat Tridharma.