Pemahaman Leksikon Nomina Tumbuhan yang Tidak Dapat Dimakan

Kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 198 4,20. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang dapat dimakan yang pernah didengar dan dilihat adalah galuh sitabar dengan JP 30 31,25. Kedua mandike dengan JP 30 31,25. Ketiga terung bola dengan JP 27 28,12. Kategori C pernah mendengar saja dengan JP 118 2,50. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang dapat dimakan yang pernah didengar saja adalah gundera dengan JP 46 47,91. Kedua tabu dan acem kana dengan JP 32 33,33. Ketiga galuh sitabar dan pola dengan JP 4 4,16. Kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan JP 96 2,04. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang dapat dimakan yang tidak tahu tidak pernah melihat dan mendengar atau tidak dikenal adalah tumbuhan acem kana, mandike, dan tabu dengan JP 32 33,33.

7. Pemahaman Leksikon Nomina Tumbuhan yang Tidak Dapat Dimakan

Tumbuhan yang tidak dapat dimakan dan tumbuhan besar adalah tumbuhan yang memiliki fungsi. Fungsi hidraulik tumbuhan besar pinggir sungai antara lain sebagai penahan tebing dari longsor, sebagai penahan erosi kaki tebing, sebagai peredam energi pada zona perakaran yang masuk ke badan sungai, serta sebagai media munculnya mata air di pinggir sungai Maryono, 2005: 100. Mengingat pentingnya fungsi tumbuhan besar. Di bawah ini akan Universita Sumatera Utara dijabarkan bagaimana pemahaman guyub tutur terhadap tumbuhan yang tidak dapat dimakantumbuhan besar pinggir sungai. Leksikon nomina tumbuhan tidak dapat dimakan terdiri atas 62 leksikon antara lain aleban, arimas, ban-ban, bas- bas, belo-belo, bengkuang, beringin, belasih, birah, bingei, binjai, buluh belin, buluh blangke, buluh cina, buluh cina, buluh didi, buluh dinding, buluh laga, buluh minak, buluh regen, buluh rires, bunga rinte, bungbung more, capet, ceni, cike, cingkam, dengdeng, duri serit, galuh-galuh, gambal batu, guang-guang, kamuna, kabu-kabu, kayang-kayang, karet, kayu embun, kelempen, kerah kandang, ketang kedah, ketang belnung, lateng ndiru, lateng manuk, leweh kerangen, liga-liga, lumut, mindi, nderasi, nderung, pakam, parimbalang, peldang, rampah, rube, rudang, rumbia, sira-sira, sitekap, sukat-sukat, tereb- tereb, tualang, waren mbarilang,dan waren mbuk-buk. Leksikon ini diujikan kepada tiga generasi dengan kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dengan JP 314 5,27. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan dan tumbuhan keras yang pernah dilihat, didengar dan digunakan adalah buluh rires dengan JP 48 50. Kedua waren mbuk-buk dengan JP 38 39,58. Ketiga kamuna dengan JP 32 33,33. Tumbuhan ini berguna untuk menahan abrasi di tepi sungai. Kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 3104 52,15,30. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan atau tumbuhan keras adalah mindi, lumut tumbuhan di dalam sungai, kabu-kabu, beringin, karet Universita Sumatera Utara dengan JP 96 100. Urutan ke dua kayu embun dengan JP 93 96,87, arimas tumbuhan simalem-malem dengan JP 92 95,83, urutan ketiga adalah buluh regen dengan JP 88 91,66 dan tereb-tereb dengan JP 82 85,41. Kategori C pernah mendengar saja dengan JP 1126 18,91. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan adalah yang hanya didengar persentase tertinggi diperoleh oleh leksikon tualang dengan JP 64 66,66. Tualang adalah tumbuhan yang langka saat ini, tumbuhan keras, besar dan kayu yang kuat. Kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan JP 1408 23,65. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan adalah binjai, ceni, kelempen, kerah kandang, ketang kedah, ketang belnung, sitekap,dan buluh didi dengan JP 64 66,66 dan guang-guang dengan JP 62 64,58. Banyak informan tidak tahu nama tumbuhan ini padahal tumbuhan ini adalah tumbuhan yang dapat menjaga keseimbangan alam serta memiliki nilai sejarah asal muasal nama kota Binjai.

8. Pemahaman Leksikon Nomina Tumbuhan Obat