Pemahaman Generasi Usia 15-20 Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian

Gambar 5.3 Diagram Tingkat Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo Generasi Usia 21-45 Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian Lau Bingei Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman leksikon ekologi kesungaian Lau Bingei guyub tutur bahasa Karo untuk generasi usia 21-45 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 4458 34,06. Kedua, diperoleh oleh kategori A pernah mendengar, melihat, dan menggunakan dengan JP 3696 28,23. Dengan demikian usia 21-45 tahun total kategori A + B = 8154 JP dengan persentase 62,29. Hasil ini menandakan pemahaman leksikon nomina generasi usia 21-45 tahun mengalami penyusutan dengan kategori C dan D sebanyak 4932 JP dengan persentase 37,68.

3. Pemahaman Generasi Usia 15-20 Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian

Lau Bingei Pemahaman guyub tutur bahasa Karo generasi usia 15-20 tahun terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei. Leksikon nomina terdiri atas 409 leksikon. Leksikon nomina tersebut diujikan kepada informan sebanyak 32 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 A B C D Universita Sumatera Utara orang. Pengujian dilakukan dengan menyodorkan empat kategori yaitu kategori A, B, C, dan D. Lebih jelasnya lihat tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4 Deskripsi Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo terhadap Leksikon Nomina Generasi Usia 15-20 Tahun Dari uraian tabel di atas, 409 leksikon nomina, dikelompokkan menjadi 14 kelompok. Pemahaman leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei generasi usia 15-20 tahun tersebut memperoleh pemahaman kategori A dengan JP 2965 22,65. Kategori A dengan jumlah pemaham paling tinggi diperoleh NO KELOMPOK LEKSIKON NOMINA A B C D JP JP JP JP 1 Benda-benda Lau Bingei 102 18,75 205 37,68 76 13,97 161 29,59

2 Bagian Lau Bingei

317 49,53 101 15,78 154 24,06 68 10,62 3 Alat penangkap nurung „ikan‟ 190 39,58 123 25,62 68 14,16 99 20,62 4 Nama nurung „ikan‟ 256 32 183 22,87 178 22,25 183 22,87 5 Tumbuhan jenis dukut „rumput- rumputan‟ 228 28,5 81 10,12 491 61,37 6 Tumbuhan yang dapat dimakan 1343 85,65 89 5,67 40 2,55 96 6,12 7 Tumbuhan yang tidak dapat dimakan 760 38,30 383 19,30 841 42,38 8 Tumbuhan obat 339 15,13 179 7,99 117 5,22 1605 71,65 9 Hewan sekitar Lau Bingei 181 10,28 1131 64,26 279 15,85 169 9,60 10 Nama piduk „burung‟ 100 12,01 328 39,42 157 18,87 247 29,68 11 Nama serangga 465 80,72 92 15,97 19 3,29 12 Nama perangkat rumah adat 137 18,61 31 4,21 215 29,21 353 47,96 13 Tradisi yang menggunakan Lau Bingei 39 40,62 39 40,62 18 18,75 14 Teknologi yang menggunakan Lau Bingei 32 100 Total 2965 3862 1879 4382 Rata-rata 22,65 29,50 14,35 33,48 Universita Sumatera Utara oleh kelompok leksikon tumbuhan yang dapat dimakan dengan JP 1343 85,65. Kelompok leksikon yang paling rendah adalah kelompok leksikon nama tumbuhan jenis dukut, tumbuhan tidak dapat dimakan, tradisi, dan teknologi dengan JP 0 0. Kategori B dengan JP 3862 29,50. Kelompok leksikon yang paling tinggi untuk kategori B adalah kelompok leksikon nama serangga dengan JP 465 80,72. Kelompok leksikon yang paling rendah adalah kelompok leksikon teknologi dengan JP 0 0. Kategori C dengan JP 1879 14,35. Kelompok leksikon nomina yang paling tinggi adalah kelompok leksikon tradisi dengan JP 39 40,62. Kategori D dengan JP 4382 33,48. Kelompok leksikon yang paling tinggi adalah kelompok leksikon teknologi dengan JP 32 100. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram batang berikut ini. Gambar 5.4 Diagram Tingkat Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo Generasi Usia 15-20 Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian Lau Bingei 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 A B C D Universita Sumatera Utara Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman leksikon ekologi kesungaian Lau Bingei guyub tutur bahasa Karo untuk generasi usia 15-20 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah kategori D tidak tahu tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak menggunakan dengan JP 4382 33,48. Kedua, diperoleh oleh kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 3862 29,50. Dengan demikian usia 15-20 tahun setengahnya tidak mengetahui leksikon ekologi kesungaian Lau Bingei. Dari ketiga generasi manusia usia ≥ 46 tahun, usia 21-45 tahun, usia 15- 20 tahun dapat disimpulkan perbandingan pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei. Perbandingan ketiga generasi tersebut dapat dilihat pada tabel kateori A, B, C dan D berikut ini. Tabel 5.5 Perbandingan Pamahaman Guyub Tutur Bahasa Karo dari Tiga Generasi terhadap Leksikon Nomina Berdasarkan Kategori A Usia ≥ 46 tahun Usia 21-45 tahun Usia 15-20 tahun JP 5434 JP 3696 JP 2965 41,51 28,23 22,65 Dari uraian tabel di atas terjadi penyusutan pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei dengan kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dari usia ≥ 46 tahun ke generasi usia 21-45 tahun sebanyak 1738 JP 13,28. Penyusutan dari usia 21-45 tahun ke generasi usia 15-20 tahun juga terjadi sebanyak 731 JP 5,58. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman generasi manusia terhadap leksikon nomina dengan pengujian kategori A mengalami penyusutan pada tiap generasi. Hal ini, dapat dicegah dengan mensosialisasikan nilai budaya dan Universita Sumatera Utara kearifan lingkungan. Menyampaikan kepada guyub tutur betapa pentingnya budaya dan lingkungan buat guyub tutur bahasa Karo yang akan datang. Tabel 5.6 Perbandingan Pamahaman Guyub Tutur Bahasa Karo dari Tiga Generasi terhadap Leksikon Nomina Berdasarkan Kategori B Usia ≥ 46 tahun Usia 21-45 tahun Usia 15-20 tahun JP 6578 JP 4458 JP 3862 50,25 34,06 29,50 Dari uraian tabel di atas terjadi penyusutan pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei dengan kategori B pernah melihat dan mendengar dari usia ≥ 46 tahun ke generasi usia 21-45 tahun sebanyak 2120 JP 16,19. Penyusutan dari usia 21-45 tahun ke generasi usia 15-20 tahun juga terjadi sebanyak 596 JP 4,56. Tabel 5.7 Pamahaman Guyub Tutur Bahasa Karo dari Tiga Generasi terhadap Leksikon Nomina Berdasarkan Kategori C Usia ≥ 46 tahun Usia 21-45 tahun Usia 15-20 tahun JP 1069 JP 2305 JP 1879 8,16 17,61 14,35 Dari uraian tabel di atas pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei dengan kategori C pernah mendengar saja dari usia ≥ 46 tahun ke generasi usia 21-45 tahun mengalami kenaikan pemaham sebanyak 1236 JP 9,45. Dari usia 21-45 tahun ke generasi usia 15-20 tahun juga mengalami kenaikan sebanyak 426 JP 3,26. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa tiap generasi mengalami kenaikan pemahaman kategori C pernah mendengar saja. Artinya setiap generasi semakin Universita Sumatera Utara banyak guyub tutur bahasa Karo yang hanya mendengar leksikon ekologi kesungaian Lau Bingei. Tabel 5.8 Perbandingan Pamahaman Guyub Tutur Bahasa Karo dari Tiga Generasi terhadap Leksikon Nomina Berdasarkan Kategori D Usia ≥ 46 tahun Usia 21-45 tahun Usia 15-20 tahun JP 7 JP 2627 JP 4382 0,05 20,07 33,48 Dari uraian tabel di atas pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei dengan kategori D tidak tahu tidak pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dari usia ≥ 46 tahun ke generasi usia 21-45 tahun mengalami kenaikan sebanyak 2620 JP 20,02. Dari usia 21-45 tahun ke generasi usia 15-20 tahun juga terjadi kenaikan sebanyak 1755 JP 13,41. Dari uraian tersebut tiap generasi mengalami kenaikan pemahaman dengan kategori D. Artinya tiap generasi semakin tinggi angka yang tidak mengetahui leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei. Dari hasil pengamatan ke lapangan dan pendapat informan, hal ini karena sebagian besar leksikon tersebut sudah tidak ada. Misal tumbuhan obat umumnya guyub tutur bahasa Karo tidak mengenal dan tidak melihat tumbuhan tersebut karena tumbuhan obat sudah langka. Universita Sumatera Utara

B. Perbandingan Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian