menggunakan lesung, dimana lesung-nya digerakkan oleh air Lau Bingei di tapin masyarakat. Namun lesung penumbuk padi ini sudah tidak ada saat ini.
Dari uraian keempat belas kelompok leksikon nomina di atas dapat disimpulkan pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap kelompok leksikon
nomina ekologi kesungaian Lau Bingei mengalami penyusutan. Untuk mengetahui penyusutan pemahaman guyub tutur bahasa Karo terhadap leksikon
nomina ekologi kesungaian Lau Bingei dapat dilihat pada uraian perbandingan pemahaman leksikon nomina berdasarkan tiga generasi manusia berikut ini.
A. Perbandingan Pemahaman Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian Lau
Bingei Berdasarkan Tiga Generasi Manusia
Pemahaman leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei diujikan
kepada tiga generasi antara lain yaitu kelompok usia, yaitu: 1 15-20 tahun; mengacu pada pendapat psikolog lihat Santrock, 1997:19-20;Mubin dan
Cahyadi, 2006: 106, 2 21-45 tahun Mubin dan Cahyadi,2006:106, 3 di atas 46 tahun Mubin dan Cahyadi, 2006:115. Dari hasil pengujian maka diperoleh
hasil pemahaman leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei secara menyeluruh sesuai dengan empat kategori yang ditawarkan kepada guyub tutur
bahasa Karo antara lain:
1. Pemahaman Generasi Usia ≥46 Tahun terhadap Leksikon Nomina
Ekologi Kesungaian Lau Bingei
Pemahaman guyub tutur bahasa Karo generasi usia ≥46 tahun terhadap
leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei. Leksikon nomina terdiri atas 409 leksikon. Leksikon nomina tersebut diujikan kepada informan sebanyak 32
Universita Sumatera Utara
orang. Pengujian dilakukan dengan menyodorkan empat kategori yaitu kategori A, B, C, dan D. Lebih jelasnya lihat tabel 5.2 berikut ini.
Tabel 5.2 Deskripsi Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo terhadap Leksikon
Nomina Generasi Usia
≥46 Tahun
Dari uraian tabel di atas, 409 leksikon nomina, dikelompokkan menjadi 14 kelompok. Pemahaman leksikon nomina ekologi kesungaian Lau Bingei
generasi usia ≥46 tahun tersebut memperoleh pemahaman kategori A dengan JP
5434 41,51. Kategori A dengan jumlah pemaham paling tinggi diperoleh oleh kelompok leksikon tumbuhan yang dapat dimakan dengan JP 1534 97,83.
NO KELOMPOK
LEKSIKON NOMINA
A B
C D
JP JP
JP JP
1 Benda-benda Lau
Bingei
279 51,28
265 48,71
2 Bagian Lau Bingei
368 57,5
263 41,09
9 1,40
3 Alat penangkap
nurung „ikan‟
293 61,04
142 29,58
45 9,37
4 Nama nurung
„ikan‟
564 70,5
201 25,12
35 4,37
5 Tumbuhan jenis
dukut „rumput-
rumputan‟
16 2
627 78,37
157 19,62
6 Tumbuhan yang
dapat dimakan
1534 97,83
34 2,16
7 Tumbuhan yang
tidak dapat dimakan
249 12,55
1478 74,49
257 12,95
8 Tumbuhan obat
966 43,12
885 39,50
389 17,36
9 Hewan sekitar Lau
Bingei
381 21,64
1264 71,81
115 6,53
10 Nama piduk
„burung‟
192 23,07
640 76,92
11 Nama serangga
570 98,95
6 1,04
12 Nama perangkat
rumah adat
525 71,33
161 21,87
50 6,78
13 Tradisi yang
menggunakan Lau Bingei
61 63,54
35 36,45
14 Teknologi yang
menggunakan Lau Bingei
6 18,75
13 40,62
6 18,75
7 21,87
Total 5434
6578 1069
7 Rata-rata
41,51 50,25
8,16 0,05
Universita Sumatera Utara
Kelompok leksikon yang paling rendah adalah kelompok leksikon nama serangga dengan JP 0 0.
Kategori B dengan JP 6578 50,25. Kelompok leksikon yang paling tinggi untuk kategori B adalah kelompok leksikon nama serangga dengan JP 570
98,95. Kelompok leksikon yang paling rendah adalah kelompok leksikon tumbuhan yang dapat dimakan dengan JP 34 2,16. Kategori C dengan JP
1069 8,16. Kelompok leksikon nomina yang paling tinggi adalah kelompok leksikon tumbuhan jenis dukut atau rumput-rumputan dengan JP 157 19,62.
Kategori D dengan JP 7 0,05. Kelompok leksikon yang paling tinggi adalah kelompok leksikon teknologi dengan JP 7 21,87. Untuk lebih jelasnya
perhatikan diagram batang berikut ini.
Gambar 5.2 Diagram Tingkat Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Karo Generasi Usia
≥46
Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian Lau Bingei
Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman leksikon ekologi kesungaian Lau Bingei guyub tutur bahasa Karo untuk generasi usia
≥46 tahun
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
A B
C D
Universita Sumatera Utara
jumlah pemaham yang paling tinggi adalah kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 6578 50,25. Kedua, diperoleh oleh kategori A pernah
mendengar, melihat, dan menggunakan dengan JP 5434 41,51. Dengan demikian usia
≥46 tahun total kategori A + B = 12012 JP dengan persentase
91,76. Hasil ini menandakan pemahaman leksikon nomina generasi usia
≥46
tahun mengalami penyusutan dengan kategori C dan D sebanyak 1076 JP dengan persentase 8,21.
2. Pemahaman Generasi Usia 21-45 Tahun terhadap Leksikon Nomina Ekologi Kesungaian