Pemahaman Leksikon Nomina Tumbuhan Obat

dengan JP 96 100. Urutan ke dua kayu embun dengan JP 93 96,87, arimas tumbuhan simalem-malem dengan JP 92 95,83, urutan ketiga adalah buluh regen dengan JP 88 91,66 dan tereb-tereb dengan JP 82 85,41. Kategori C pernah mendengar saja dengan JP 1126 18,91. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan adalah yang hanya didengar persentase tertinggi diperoleh oleh leksikon tualang dengan JP 64 66,66. Tualang adalah tumbuhan yang langka saat ini, tumbuhan keras, besar dan kayu yang kuat. Kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan JP 1408 23,65. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan yang tidak dapat dimakan adalah binjai, ceni, kelempen, kerah kandang, ketang kedah, ketang belnung, sitekap,dan buluh didi dengan JP 64 66,66 dan guang-guang dengan JP 62 64,58. Banyak informan tidak tahu nama tumbuhan ini padahal tumbuhan ini adalah tumbuhan yang dapat menjaga keseimbangan alam serta memiliki nilai sejarah asal muasal nama kota Binjai.

8. Pemahaman Leksikon Nomina Tumbuhan Obat

Leksikon nomina tumbuhan obat terdiri atas 70 leksikon yaitu amak- amak, asar-asar tengah juma, baja, bahing mentar, bahing gara, batang uni-uni, balik angin, balik sumpah, belo baja minak, belo bujur, belo cawir, belo la ertangke, belo rangke-rangke, belo siwah sepuluh sada, belo situhu, belo Universita Sumatera Utara penurungi, besi-besi, bunga seteram, bunga sapa, bunga pitu lapis, bunga ncole, cecepen, cikala kabang, ingel-ingel, gagaten imbo, gara urat, gatab, jerango, lempuyang, lipo, lulang, kapal-kapal, kapal-kapal tawar ipuh, kapal-kapal gara tunggal, kacumbik, kaciwer, kalinjuhang, kayu manusia, kebal pusuh, kelawas, kuning gajah, kuning gersing, kuning pagit, mburle, pesel, peren 50-2, putur balik, rangrang gumis, rimo macan, rimo mukur, rimo nipes, rimo pangan, rimo keling, rimo kacemba, rimo malem, rimo kersik, rimo gawang, rimo kayu, rimo puraga, sangka sempilet, selantam, siabang-abang, simburnis, tabar-tabar, tanggung nawa, tawar kuruk benga, tawar sedareh, terbiah, temu-temu, dan ukumna lima. Leksikon tersebut diujikan kepada tiga generasi dengan kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dengan JP 1740 25,89. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan obat yang pernah didengar, dilihat, dan digunakan adalah tumbuhan yang digunakan di kehidupan sehari-hari yaitu bahing mentar, bahing gara, kelewas, kuning gajah, kuning gersing, kuning pagit, dan rimo pangan dengan JP 96 100 dan jerango dengan JP 92 95,83. Kategori B pernah mendengar dan melihat dengan JP 1393 20,72. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan obat yang pernah didengar dan dilihat dengan perolehan tertinggi adalah lulang dengan JP 96 100 dan gatab dengan JP 66 68, 75. Kategori C pernah mendengar saja dengan JP 793 11,80. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon Universita Sumatera Utara nomina nama tumbuhan obat yang pernah didengar saja adalah amak-amak dengan JP 51 53,12 dan asar-asar tengah juma dengan JP 49 51,04. Kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan JP 2794 41,57. Berdasarkan lampiran 2 tabel 2.1 rangkuman deskripsi pemaham leksikon nomina nama tumbuhan obat yang tidak tahu adalah batang uni-uni, belo siwah sepuluh sada, lipo, kapal-kapal, kapal- kapal tawar ipuh, kapal-kapal gara tunggal, kacumbik, peren lima puluh kurang dua, putur balik, rimo keeling, rimo kacemba, rimo malem, rimo kersik, rimo gawang, rimo kayu, rimo puraga, sangka sempilet, selantam, siabang-abang, tanggung nawa, tawar kuruk benga, tawar sedareh, terbiah dan ukumna lima dengan JP 64 66,66. Tumbuhan obat jenis ini tidak diketahui oleh guyub tutur karena tiga faktor: 1 tumbuhan sudah langka, 2 namanya tidak diketahui oleh guyub tutur karena kurang paham dengan nama tumbuhan obat, dan 3 jenis tumbuhan di tepi sungai berganti karena penggunaan pestisida.

9. Pemahaman Leksikon Nomina Hewan Sekitar Lau Bingei