Tujuan umum Tujuan Khusus

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui besar penghambatan inflamasi dari fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap efek antiinflamasi pada mencit galur Swiss terinduksi karagenin 1. b. Mengetahui potensi relatif daya antiinflamasi fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada mencit galur Swiss terinduksi karagenin 1. c. Mengetahui ada tidaknya hubungan kekerabatan antara pemberian dosis fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., terhadap efek antiinflamasi pada mencit terinduksi karagenin 1. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Macaranga tanariuss L.

Gambar 1. Tumbuhan Macaranga tanarius L.

1. Keterangan Botani

Macaranga tanarius L., yang dapat dilihat pada Gambar 1 dikenal menjadi beberapa nama daerah antara lain Karahan, Tutup, Tutup ancur, dan Senu Jawa, Mapu Batak yang termasuk dalam family Euphorbiaceae dan genus Macaranga Anonim, 2013. Taksonomi Macaranga tanarius L., menurut Magadula 2014 adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Maginoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Maginoliospsida Berkeping duadikotil Sub Kelas : Rosidae Ordo : Euphorbiaceae Famili : Euphorbiaceae Sub Famili : Acalyphoides Bangsa : Acalypheae Sub Bangsa : Macaranginae Genus : Macaranga Spesies : Macaranga tanarius L. Benth. Mull. Arg Magadula, 2014.

2. Sinonim

Ricinus tanarius L., Macaranga molliuscula Kurz, Macaranga tomentosa Blume, Mappa tanarius L. Blume Starr, Starr, and Loope, 2003.

3. Penyebaran

Macaranga tanarius L., merupakan tanaman pada daerah tropis seperti Afrika, Madagaskar, Asia Tenggara, dan Pasifik. Di Malaysia, dilaporkan terdapat sekitar 40 spesies yang dapat tumbuh Lim, Lim, dan Yule, 2009.

4. Morfologi

Merupakan perdu atau pohon yang memiliki ukuran kecil sampai sedang dengan ukuran pohon ± 27 meter. Tumbuhan ini akan mulai reproduktif apabila telah memiliki tinggi mulai 5 meter. Macaranga tanarius L., memiliki ranting yang padat, gundul, hingga berambut rambut tunggal, pendek, cabang agak