Heksan Landasan teori TINJAUAN PUSTAKA

sehingga cairan, elemen-elemen darah, sel darah putih leukosit, dan mediator kimia berkumpul pada tempat cedera untuk menetralkan dan menghilangkan agen-agen berbahaya serta memperbaiki jaringan yang rusak. Adanya kerusakan jaringan tersebut akan memicu terjadinya pembebasan asam arakidonat yang berubah menjadi prostaglandin suatu mediator inflamasi yang diperantarai oleh enzim siklooksigenase COX. Radikal bebas akan terbentuk ketika asam arakidonat dikonversi menjadi endoperoksida melalui jalur siklooksigenase dan hidroperoksida melalui jalur lipooksigenase sehingga terjadi pelepasan mediator inflamasi. Radikal bebas merupakan elektron tidak berpasagan yang akan bersifat reaktif mendapatkan pasangan elektron, apabila reaksi tersebut berlebih dan tidak terkendali akan dapat mengakibatkan kerusakan pada fungsi sel manusia. Karagenin, merupakan senyawa yang memiliki kegunaan khusus sebagai senyawa iritan, dimana dalam penelitian sering digunakan untuk pengujian antiinflamasi dan merupakan senyawa penginduksi inflamasi akut pada tikus atau mencit. Selain itu karagenin merupakan model penginduksi inflamasi yang sederhana dan digunakan untuk mengevaluasi adanya peradangan tanpa adanya cedera atau kerusakan pada kaki yang meradang. Apabila terjadinya inflamasi tersebut dibiarkan dan terjadi secara berlebihan akan dapat memberikan efek merugikan bagi tubuh sehingga diperlukan agen antiinflamasi untuk mengendalikan reaksi inflamasi tersebut. Kandungan baru yang ditemukan dalam penelitian Puteri dan Kawabata 2010 dari daun Macaranga tanarius L. yaitu senyawa ellagitannins dinamakan mallotinic acid , corilagin, macatannin A, chebulagic acid, dan macatannin B dimana pada penelitian ini senyawa yang dituju adalah chebulagic acid nilai Log P = 2,30, dan macatannin B nilai Log P = 2,57 yang memiliki nilai kepolaran sama dengan pelarut etanol-heksan nilai Log P = 2,97 dengan sifat semipolar pada metode pembuatan fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Isolasi senyawa pada tanaman tersebut akan bergantung pada polaritas senyawa terhadap pelarut yang digunakan untuk mengisolasi senyawa tersebut. Senyawa-senyawa yang telah dilaporkan dari hasil penelitian Puteri dan Kawabata 2010, memperlihatkan adanya aktivitas penangkapan radikal bebas. Valdés, Figueroa, Carbo, Barragán, Herrera, and Aguilar 2011 melaporkan bahwa kandungan ellagitannis memiliki kemampuan penangkapan radikal bebas dan berperan terhadap inflamasi. Kemampuan tersebut menjadikan daun Macaranga tanarius L, dengan kandungan senyawa ellagitannins sebagai salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai alternatif untuk mengatasi inflamasi. Melalui penelitian ini akan diketahui apakah dengan pemberian fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., dengan senyawa yang dituju adalah chebullagic acid dan macatannin B dapat menurunkan inflamasi pada telapak kaki belakang mencit, mengetahui berapa persen penghambatan inflamasi, besar potensi relatif daya antiinflamasi, dan mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara dosis pemberian fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., terhadap efek antiinflamasi pada mencit terinduksi karagenin 1. Pengujian efek antiinflamasi pada penelitian ini menggunakan metode induksi udem pada telapak kaki mencit, dengan senyawa penginduksi berupa karagenin 1. Penurunan udem pada telapak kaki belakang mencit dapat diketahui dengan pengukuran menggunakan jangka sorong digital pada setiap menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, 360 selama 6 jam yang kemudian dihitung dengan metode trapezoid untuk melihat tebal udem yang dihasilkan pada tiap satuan waktu menit.

L. Hipotesis

Fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. yang diberikan secara oral dapat memberikan efek antiinflamasi pada mencit terinduksi karagenin 1 . 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni karena dilakukan dengan adanya perlakuan, secara rendomisasi, dan tanpa ada penelitian sebelumnya. Selain itu pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Rancangan acak lengkap pola searah digunakan karena faktor yang dilakukan pengujian hanya ada satu yaitu pengaruh pemberian dosis fraksi etanol- heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., terhadap udem pada telapak kaki mencit jantan galur Swiss yang diinduksi karagennin 1 secara subplantar dengan pengukuran menggunakan jangka sorong digital.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel utama

a. Variabel bebas. Dosis sediaan fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. b. Variabel tergantung. Besarnya udem telapak kaki belakang pada mencit galur Swiss yang terinduksi karagenin 1 .

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah subyek uji berupa mencit dengan galur Swiss berjenis kelamin jantan, dengan berat badan 20-30 gram, umur 2-3 bulan. Bahan uji yang digunakan berupa daun Macaranga tanrius L., yang berasal dari Paingan,