Uji Pendahuluan HASIL DAN PEMBAHASAN
Penetapan dosis dan rentang waktu pemberian kalium diklofenak dapat dilihat berdasarkan nilai AUC untuk masing-masing kelompok perlakuan pada
tabel VI berikut ini.
Tabel VI. Uji normalitas nilai rata-rata AUC mm.menit pada orientasi penetapan dosis kalium diklofenak dan selang waktu pemberian
15 dan 30 menit Kelompok
Rata-rata AUC total mm.menit
X ± SE Nilai p
Kontrol negatif aquadest selang waktu pemberian 15 menit
711,20 ± 6,41 0,390
N
Diklofenak dosis 4,48 mgkgBB selang waktu pemberian 15 menit
181,63 ± 15,92 0,726
N
Diklofenak dosis 4,48 mgkgBB selang waktu pemberian 30 menit
267,15 ± 16,26 0,772
N
Diklofenak dosis 9,1 mgkgBB selang waktu pemberian 15 menit
280,35 ± 25,81 0,605
N
Diklofenak dosis 9,1 mgkgBB selang waktu pemberian 30 menit
246,50 ± 11,15 0,790
N
Keterangan : X
= Mean Rata-rata SE
= Standard Error SD √
N = Distribusi data normal p 0,05
Hasil tersebut Tabel VI menunjukkan bahwa data terdistribusi normal ditandai dengan nilai p pada seluruh kelompok data p 0,05, dan memiliki nilai
homogenitas p 0,05 yang menunjukkan bahwa hasil data yang diperoleh homogen sehingga analisis data pada penentuan dosis efektif kalium diklofenak
dan rentang waktu pemberiannya dilakukan menggunakan uji non-parametrik yaitu one way
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95. Uji one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95 pada penelitian ini
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antar kelompok yaitu pada kelompok perlakuan kalium diklofenak dengan pemberian dosis dan rentang
waktu yang berbeda, serta kontrol negatif aquadest yang digunakan. Dari hasil
analisis variansi satu arah, diketahui nilai probabilitasnya 0,000 p 0,05 yang berarti menunjuk
kan “paling tidak terdapat dua kelompok yang mempunyai rerata nilai AUC mm.menit yang berbeda bermakna”. Oleh karena itu, untuk
mengetahui antara kelompok manakah yang berbeda atau memiliki perbedaan dilakukan analisis post hoc berupa uji LSD. Hasil analisisnya dapat dilihat pada
tabel VII dan VIII berikut ini.
Tabel VII. Hasil uji LSD AUC total mm.menit pada orientasi dosis efektif diklofenak dan rentang waktu pemberian karagenin antara
kelompok kontrol negatif dan kelompok diklofenak rentang 15 menit Kelompok
Nilai p
Diklofenak dosis 4,48 mgkgBB waktu
pemberian 15 menit Kontrol negatif aquadest waktu
pemberian 15 menit 0,000
BB
Diklofenak dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 15 menit
0,008
BB
Diklofenak dosis 9,1 mgkgBB waktu
pemberian 15 menit Kontrol negatif aquadest waktu
pemberian 15 menit 0,000
BB
Diklofenak dosis 4,48 mgkgBB waktu pemberian 15
menit 0,008
BB
Keterangan : BTB
= Berbeda tidak bermakna p 0,05 BB
= Berbeda bermakna p 0,05
Tabel VIII. Hasil uji LSD AUC total mm.menit pada orientasi dosis efektif diklofenak dan rentang waktu pemberian karagenin antara
711,20 ± 6,41 181,63 ± 15,92
280,35 ± 25,81
Gambar 12. Diagram batang rata-rata nilai AUC mm.menit pada orientasi dosis efektif diklofenak dan rentang waktu pemberian karagenin antara
kelompok kontrol negatif dan kelompok diklofenak rentang 15 menit
Tabel VIII. Hasil uji LSD AUC total mm.menit pada orientasi dosis efektif diklofenak kelompok diklofenak rentang 15 dan 30 menit
Kelompok Perlakuan Diklofenak Nilai p
Dosis 4,48 mgkgBB waktu pemberian 15 menit
Dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 15 menit
0,005
BB
Dosis 4,48 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
0,010
BB
Dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
0,035
BB
Dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 15 menit
Dosis 4,48 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
0,620
BTB
Dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
0,222
BTB
Dosis 4,48 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
Dosis 9,1 mgkgBB waktu pemberian 30 menit
0,443
BTB
Keterangan : BTB
= Berbeda tidak bermakna p 0,05 BB
= Berbeda bermakna p 0,05
Gambar 13. Diagram batang rata-rata nilai AUC mm.menit pada dosis efektif diklofenak dan rentang waktu pemberian karagenin antara kelompok
diklofenak diklofenak rentang 15 dan 30 menit
Berdasarkan hasil uji post hoc LSD Tabel VII kontrol negatif aquadest yang merupakan pelarut kalium diklofenak menunjukkan hasil statistika nilai AUC
yang berbeda secara signifikan terhadap pemberian kalium diklofenak dosis 4,48 dan 9,1 mgkgBB dengan selang waktu pemberian 15 menit sebelum injeksi
181,63 ± 15,92 280,35 ± 25,81
267,15 ± 16,26 246,50 ± 11,15
karagenin 1 secara subplantar. Dilihat dari tabel rata-rata nilai AUC mm.menit, nilai AUC aquadest = 711,20 ± 6,41 yang menunjukkan pada kelompok aquadest
masih memberikan udem yang paling besar dibandingkan kontrol positif diklofenak Tabel VI dan Gambar 12. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui
bahwa pemberian aquadest tidak memberikan penurunan udem yang berarti dibandingkan dengan kelompok perlakuan dengan pemberian kalium diklofenak
pada dosis 4,48 dan 9,1 mgkgBB selang waktu pemberian 15 menit. Dosis pemberian kalium diklofenak dosis 4,48 mgkgBB dengan selang
waktu pemberian 15 menit berbeda bermakna Tabel VIII dan Gambar 13 terhadap dosis 4,48 mgkgBB dengan selang waktu pemberian 30 menit, dosis 9,1
mgkgBB dengan selang waktu pemberian 15 menit, dan dosis 9,1 mgkgBB dengan selang waktu pemberian 30 menit sebelum penginjeksian karagenin 1
secara subplantar. Berdasarkan tabel rata-rata nilai AUC mm.menit dosis 4,48 mgkgBB selang waktu pemberian 15 menit memberikan nilai AUC yang paling
rendah dibandingkan kelompok perlakuan yang lainnya yaitu sebesar 181,63 ± 15,92. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian kalium diklofenak pada dosis
4,48 mgkgBB secara peroral dengan selang waktu pemberian 15 menit telah memberikan penurunan udem yang paling rendah, artinya diklofenak telah dapat
menimbulkan efek antiinflamasi yang maksimal pada dosis dan rentang waktu tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini dipilih pemberian kalium diklofenak
dosis 4,48 mgkgBB dengan selang waktu pemberian 15 menit.