Hewan uji Bahan uji

Bahan-bahan kimia untuk pengujian farmakologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Zat inflamatogen berupa Karagenin tipe I Sigma Chemical Co. yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. NaCl fisiologis 0,9 Ossuka sebagai pelarut karagenin 1 yang diperoleh dari Apotek Kimia Farma UNY Jalan Colombo No.1 Depok, Sleman, Yogyakarta. c. Cataflam Fast ® 50mg Novartis Indonesia berupa serbuk yang mengandung kalium diklofenak 50 mg sebagai kontrol positif antiinflamasi yang diperoleh dari Apotek Kimia Farma UNY Jalan Colombo No.1 Depok, Sleman, Yogyakarta. d. Aquadest sebagai pelarut Cataflam Fast ® 50mg yang berupa serbuk larut air diperoleh dari Brataco Chemika Jalan Letjen Suprapto 70 Ngampilan, Yogyakarta. e. Carboxymethylcellulose-Natrium atau CMC-Na sebagai pelarut fraksi yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. f. Metanol teknis sebagai pelarut yang digunakan bersama dengan air dalam proses ekstraksi daun Macaranga tanarius L. diperoleh dari Brataco Chemika Jalan Letjen Suprapto 70 Ngampilan, Yogyakarta. g. Alkohol 95 etanol dan heksan teknis sebagai pelarut yang digunakan dalam proses fraksi daun Macaranga tanarius L. diperoleh dari Brataco Chemika Jalan Letjen Suprapto 70 Ngampilan, Yogyakarta. h. Alkohol 70 digunakan untuk pencucian alat yang akan digunakan selama penelitian diperoleh dari Brataco Chemika Jalan Letjen Suprapto 70 Ngampilan, Yogyakarta. i. Ketamin digunakan untuk mematikan hewan uji yang telah digunakan selama penelitian, didapatkan dari Laboraturium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Alat Penelitian

1. Alat pembuatan serbuk kering daun Macaranga tanarius L.

Alat-alat yang digunakan antara lain adalah oven, mesin penyerbuk, dan ayakan nomor 40.

2. Pembuatan fraksi etanol-heksan ekstrak metanol-air daun M. tanarius L.

Seperangkat alat gelas berupa gelas beker, erlenmeyer, gelas ukur 25 mL, labu ukur 25 mL, cawan porselen, pipet tetes, batang pengaduk Pyrek Iwaki Glass ® , shaker, water bath, vacuum filtration, dan oven.

3. Alat induksi udem telapak kaki belakang mencit

Seperangkat alat gelas berupa beaker glass, gelas ukur, labu ukur 10 mL, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass ® , timbangan analitik, stopwatch, spuit per oral, spuit subplantar, dan syringe 1 mL, serta jangka sorong digital Caliper “Wipro”.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi serbuk daun Macaranga tanarius L.

Determinasi tanaman dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri yang terdapat pada tanaman Macaranga tanarius L., dengan herbarium Macaranga tanarius L. yang telah tersedia di Laboratorium Botani Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah berdasarkan buku acuan Steenis, Hoed, Blommbergen, dan Eyma, 1992.

2. Pengumpulan bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah daun Macaranga tanarius L. yang masih segar berwarna hijau, tidak berlubang, tidak ditemukan penyakit pada tumbuhan. Pemanenan dilakukan pada pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB, pengumpulan bahan uji dimulai pada bulan April 2015.

3. Pembuatan serbuk daun Macaranga tanarius L.

Pembuatan serbuk daun Macaranga tanarius L. dilakukan di Laboratorium Pengujian “LPPT-UGM”, menggunakan daun yang telah dikeringkan kemudian dilakukan pencucian dan pengeringan untuk selanjutnya dipotong untuk memudahkan penyerbukan. Pengeringan daun dilakukan dalam oven dengan suhu 45 C selama 20 jam. Penyerbukan menggunakan mesin penyerbuk dengan diameter lubang saringan 1 mm.

4. Penetapan kadar air pada serbuk kering daun Macaranga tanarius L.

Penetapan kadar air pada serbuk kering daun Macaranga tanarius L., dilakukan di Laboratorium Pengujian LPPT-UGM menggunakan metode gravimetri, dengan prosedur yang sesuai. Berdasarkan prosedur, dilakukan