Obat Antiinflamasi Non Steroid NSAID
2 COX-2. COX-1 merupakan suatu isoform konstitutif yang terdapat dalam
kebanyakan sel dan jaringan normal, sedangkan COX-2 terinduksi saat berkembang peradangan oleh sitokin dan mediator radang Goodman dan Gilman,
2007. Prostaglandin dibentuk melalui COX-2 dengan aktivitasnya memediaasi
adanya nyeri, inflamasi, demam, dan menghambat agregasi platelet. NSAID akan menghambat baik COX-1 dan COX-2 yang disebut NSAID non-selektif,
sedangkan NSAID yang didominasi menghambat COX-2 disebut COX-2 inhibitor Day and Graham, 2013
Kebanyakan NSAID merupakan asam organik yang bekerja sebagai inhibitor aktivitas cyclooxigenase yang reversibel dan kompetitif. Sebagai asam
organik, senyawa tersebut akan diabsorpsi dengan baik secara oral, banyak yang berikatan dengan protein plasma, dan diekskresi melalui filtrasi glomerulus atau
melalui sekresi tubulus. Kalium diklofenak, salah satu dari NSAID yang merupakan asam organik akan menumpuk pada tempat radang, sehingga memiliki
efek sebagai antiradang Goodman dan Gilman, 2007. NSAID secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu NSAID
yang mempunyai waktu paruh p endek ≤ 6 jam dan yang mempunyai waktu
paruh lama 10 jam. NSAID long-acting seperti Naproxen, diformulasikan untuk pengobatan dengan kondisi kronis, yang hanya membutuhkan dosis hanya
sekali atau dua kali sehari. NSAID short-acting memiliki onset yang relatif lebih cepat dan akan lebih cocok untuk pengobatan yang termasuk dalam kategori akut.
Namun, paparan terus-menerus NSAID akan menimbulkan efek pada
gastrointestinal yang dapat merugikan Masso, Patrignani, Tacconelli, Garcia, 2010.