Sikap Orang Tua terhadap Anaknya
37 Selain dikaitkan dengan permasalahan kemampuan kognisi,
retardasi mental berhubungan erat dengan perilaku sosialnya. Bielecki Swender 2004 mengaitkan retardasi mental dengan defisit ketrampilan
sosial seperti lemahnya kontak mata dan atau akses sosial. Menurut keduanya, seseorang dengan gangguan perkembangan biasanya dikaitkan
dengan spektrum perilaku sosialnya. AAMD American Association on Mental Dificienci mengatakan
bahwa seseorang mengalami keterbelakangan mental disebabkan fungsi kognitifnya tergolong signifikan di bawah rata- rata dan muncul
bersamaan dengan defisit pada tingkah laku adaptif dan terjadi pada masa perkembangan Grossman, dalam S. D. Gunarsa S. Y. D. Gunarsa,
2006:146. Jadi kemampuan adaptif memegang peranan yang sangat penting sebelum mengklasifikasikan seseorang mengalami retardasi
mental. Berdasarkan berbagai definisi mengenai retardasi mental di atas
maka penulis mengambil kesimpulan retardasi mental adalah suatu kondisi perkembangan seseorang yang terhenti atau tidak lengkap
ditandai dengan kondisi intelektual dibawah rata – rata IQ dibawah 70 disertai dengan ketidakmampuan beradaptasi terhadap tuntutan
lingkungan terjadi pada usia dibawah 18 tahun , yang muncul selama masa pertumbuhan, tidak berfungsinya kemampuan kognitif, bahasa,
motorik, dan sosial.
38